ZT. Produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing memutuskan untuk menghentikan produksi pesawat jenis 737 Max yang bermasalah pada Januari 2020 mendatang. Keputusan itu diumumkan oleh pihak Boeing dalam sebuah pernyataan awal pekan ini (Senin, 16/12).
Diketahui bahwa produksi jet terbaru itu tetap berlangsung pasca dua kecelakaan mematikan akhir tahun 2018 lalu di Indonesia dan awal tahun 2019 ini di Ethiopia. Dua kecelakaan fatal tersebut merenggut lebih dari 300 korban jiwa.
Pasca kecelakaan fatal itu, banyak negara mendaratkan pesawat Boeing 737 Max dengan alasan keamanan.
Pihak Boeing semula berharap dapat mengembalikan pesawat tersebut agar kembali mengudara pada akhir tahun ini. Namun regulator Amerika Serikat menegaskan bahwa pesawat tidak akan disertifikasi untuk kembali ke langit secepat itu.
Karena itulah, dalam perkembangan terbarunya, Boeing memutuskan untuk tidak akan memberhentikan pekerja yang terkait dengan 737 Max, tetapi penghentian itu kemungkinan akan mempengaruhi pemasok dan ekonomi yang lebih luas.
"Aman mengembalikan 737 Max ke layanan adalah prioritas utama kami," kata produsen pesawat tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami tahu bahwa proses menyetujui 737 Max untuk kembali ke layanan, dan menentukan persyaratan pelatihan yang tepat, harus luar biasa teliti dan kuat, untuk memastikan bahwa regulator, pelanggan, dan masyarakat penerbangan kami memiliki kepercayaan diri dalam pembaruan 737 Max," sambungnya, seperti dimuat BBC.
KOMENTAR ANDA