post image
Dennis Muilenburg/Net
KOMENTAR

 Berbagai cobaan yang menerpa Boeing khususnya terkait 737 MAX membuat perusahaan pesawat raksasa Amerika Serikat ini membuat sejumlah langkah besar. Salah satunya adalah memecat sang CEO, Dennis Muilenburg.

Senin (23/12), Boeing mengganti Muilenburg sebagai Kepala Eksekutif sekaligus presiden perusahaan dengan Ketua Dewan Direksi David Calhoun. Alasan pergantian kepemimpinan ini adalah karena Boeing harus memulihkan kepercayaan publik dan memperbaiki hubungan dengan regulator, pelanggan, dan semua pemangku kepentingan lainnya. 

Muilenburg selama ini memang dianggap terlalu optimis, bahkan terkesan memaksakan 737 MAX kembali melayani penumpang. Padahal, Federal Administration Aviation (FAA) sudah menegaskan tidak akan mengizinkan 737 MAX kembali terbang sebelum proses menyeluruh dilakukan.

"FAA terus mengikuti proses menyeluruh untuk mengembalikan Boeing 737 MAX ke layanan penumpang. Prioritas pertama kami adalah keselamatan, dan kami tidak menetapkan jangka waktu kapan pekerjaan akan selesai," ujar jurubicara FAA seperti dimuat Channel News Asia.

Menanggapi pemecatan Muilenburg, mantan Kepala Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Jim Hall mengatakan, hal itu memang sudah lama tertunda. Karena Boeing seharusnya mencari orang lain yang bisa lebih mengutamakan keselamatan pada pelayanan.

Dan tampaknya kepergian Muilenburg justru menjadi kabar baik bagi Boeing. Pasalnya menurut Rally, harga saham Boeing melonjak 2,9 persen menjadi 337,66 dolar AS setelah Kongres memutuskan memecat Muilenburg.

Di sisi lain, Calhoun yang menggantikan Muilenburg memang dikenal memilliki rekam jejak yang luar biasa. Sebelumnya, Calhoun menjabat sebagai Deputy Chairman General Electric. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Direktur Pelaksana Senior Blackstone Group.

Calhoun juga dikenal dekat dengan anggota parlemen, para CEO maskapai penerbangan, pemasok, regulator, hingga pemangku kepentingan utama lainnya. Kendati demikian, Calhoun tidak akan mengganti Muilenburg sampai 13 januari 2020 mendatang.

Saat ini, kursi CEO yang kosong akan diisi sementara oleh Kepala Keuangan Greg Smith dengan bantuan dari anggota dewan Lawrence W. Kellner sebagai Ketua Dewan Non-Eksekutif.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews