post image
KOMENTAR

Rusia berhasil melakukan penerbangan ujicoba dari pesawat penumpang jenis MC-21-300 keempat yang dibangun di negara tersebut pekan ini.

MC-21-300 adalah ppesawat penumpang yang dibangun oleh produsen pesawat Rusia, Irkut Corporation, untuk bersaing dengan kelas Boeing 737 Max dan Airbus A320neo.

Pesawat pertama yang dibuat dari jenis ini melakukan ujicoba perdana pada 28 Mei 2017 lalu. Kemudian pesawat terbaru yang berhasil diujicoba pekan ini, tepatnya pada Rabu (25/12) adalah pesawat keempat yang dibuat pabrikan tersebut.

Ujicoba terbaru sendiri dilakukan dari lapangan terbang Pabrik Penerbangan Irkutsk di Siberia selama 1 jam 40 menit. Pesawat diterbangkan dengan ketinggian 3.000 meter dengan kecepatan menyentuh 500 kilometer per jam.

Pilot yang melakukan ujicoba pesawat terbaru itu adalah Roman Taskaev dan Oleg Mutovin. Mereka melaporkan bahwa pesawat itu mampu melakukan kinerja seperti yang diharapkan.

Proyek pembangunan MC-21 ini membawa harapan besar bagi industri penerbangan Rusia di pasar penerbangan komersial. Pesawat jenis ini diharapkan dapat menjadi alternatif untuk dijual ke maskapai penerbangan di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet.

Mengutip Simple Flying, jet bermesin satu lorong itu dikembangkan oleh Biro Desain Yakovlev.

Bagian sayapnya dibuat dengan sayap polimer yang diperkuat dengan serat karbon. Sementara di bagian badan pesawat dibuat dengan paduan aluminium-lithium yang paling ringan. Pesawat ini ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney PW1000G yang sama dengan yang ditemukan pada jet Airbus A220 dan Brazilian Embraer E2.

Pihak perusahaan sendiri mengklaim bahwa kapasitas pesawat bergantung pada konfigurasinya. Pada pesawat dua kelas, pesawat dapat menampung antara 132 hingga 163 penumpang. Namun jika pesawat dikonfigurasi sebagai pesawat kelas tunggal, maka akan dapat menampung antara 165 hingga 211 penumpang.

MC-21-300 juga diklaim memiliki jangkauan antara 6.000 hingga 6.400 kilometer, yang berarti pesawat mampu terbang ke tujuan Eropa mana pun dari Moskow.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews