Sebuah helikopter milik Angkatan Udara Taiwan, UH-60 Black Hawk jatuh di pegunungan Wulan, dekat Taipei, pada Kamis (2/1). Akibat kecelakaan itu, Kepala Staf Umum (Panglima), Jenderal Shen Yi-ming dan tujuh orang lainnya tewas.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Shih Shun-wen menyebutkan Shen dan beberapa pejabat tinggi militer dalam helikopter itu sedang melakukan misi rutin untuk mengunjungi tentara di wilayah timur laut Yiyan, Dong'ao Yilan.
Helikopter disebutkan lepas landas pada 07.50 pagi waktu setempat. Namun, pada 08.00 pagi, helikopter melakukan pendaratan darurat dengan alasan yang tidak dijelaskan.
Hanya saja, para korban baru bisa dievakuasi beberapa jam setelahnya. Total, helikopter tersebut mengangkut 13 orang dan lima diantarnya berhasil diselamatkan.
"Lima telah selamat sementara delapan rekan kami di kapal terbunuh. Kami sangat sedih dan memberikan belasungkawa kepada keluarga mereka," kata Komandan Angkatan Udara, Hsiung Hou-chi kepada wartawan seperti dimuat Al Jazeera.
Mendengar kabar mengejutkan, Kantor Presiden Tsai Ing-wen mengumumkan akan membatalkan semua kegiatan kampanye presiden selama tiga hari setelah tragedi itu.
"Presiden Tsai dan tim kabinet akan fokus pada operasi penyelamatan serta mengklarifikasi penyebab insiden itu," bunyi pernyataan kantor presiden.
KOMENTAR ANDA