Iran tidak akan segan untuk balas dendam atas langkah Amerika Serikat yang melancarkan serangan udara ke Baghdad Irak dan membunuh Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Hal itu ditegaskan oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei pada Jumat (3/1) melalui sebuah pernyataan.
"Martir Soleimani adalah tokoh internasional Perlawanan, dan semua pengikut perlawanan sekarang adalah pembalasnya," kata Khamenei.
"Semua teman dan musuh harus tahu bahwa jalan jihad perlawanan akan berlanjut dengan motivasi ganda, dan kemenangan yang pasti menanti mereka yang bertarung di jalur yang menguntungkan ini," sambungnya.
"Kehancuran jenderal kita yang tidak mementingkan diri sendiri dan tersayang itu pahit, tetapi perjuangan berkelanjutan dan pencapaian kemenangan akhir akan membuat hidup lebih pahit bagi para pembunuh dan penjahat," tegas Khamenei seperti dimuat Press TV.
Dalam pernyataan yang sama, dia juga menyampaikan belasungkawa kepada warga Iran bangsa Iran dan keluarga Soleimani. Khamenei juga menyatakan tiga hari berkabung nasional atas kematiannya.
Diketahui bahwa Amerika Serikat melakukan serangan udara di bandara internasional Baghdad pada Jumat pagi (3/1) waktu setempat.
Serangan tersebut menewaskan kepala pasukan elit Iran al-Quds Jenderal Qassim Soleimani dan wakil komandan milisi Irak yang dikenal sebagai Pasukan Mobilisasi Rakyat, Abu Mahdi al-Muhandis.
Pentagon mengkonfirmasi serangan tersebut.
KOMENTAR ANDA