RMOL. Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan bahwa negaranya membuka pintu untuk bekerjasama dalam kerangka peraturan internasional demi menginvestigasi lebih lanjut tentang kecelakaan pesawat penumpang Ukraina di dekat bandara Teheran pekan lalu.
Dalam hal ini, sambung Rouhani, Iran akan menyediakan semua fasilitas konsuler yang diperlukan.
"Penelitian yang bermanfaat telah dilakukan untuk menemukan penyebab kecelakaan ini dan penyelidikan komplementer juga sedang dilakukan dengan presisi dan kecepatan untuk mencapai kesimpulan akhir," kata Rouhani dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada hari Sabtu (11/1), seperti dikabarkan Press TV.
Diketahui bahwa pesawat Ukraina International Airlines (UIA) itu jatuh tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomenei di Iran dengan tujuan Kiev, Ukraina. Kecelakaan itu menyebabkan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah 176 orang meninggal dunia dalam pesawat jenis Boeing 737-800 itu.
Pada Sabtu (11/1), Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat Ukraina itu ditembak jatuh secara tidak sengaja karena kesalahan manusia. Mereka memastikan bahwa orang-orang yang bersalah atas kecelakaan itu akan dibawa ke pengadilan militer.
Rouhani mengatakan bahwa kecelakaan itu adalah insiden tragis bagi warga Iran dan Kanada serta semua orang yang warganya berada di pesawat.
Rouhani menekankan bahwa Iran telah melakukan upaya terbaik sejak saat-saat pertama untuk menemukan alasan di balik kecelakaan itu. Dia juga menekankan bahwa dia telah memberikan semua perintah yang diperlukan kepada otoritas dan badan yang relevan untuk melanjutkan penyelidikan teknis dan hukum.
KOMENTAR ANDA