RMOL. Ketegangan masih melingkari pemerintahan Iran - Amerika. Meski Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak membalas serangan Iran, ketegangan kedua negara tersebut belum juga reda. Bahkan, sebuah roket kembali ditembakkan ke markas pasukan koalisi yang dipimpin AS di Irak Utara, Minggu (12/1).
Roket jenis Katyusha tersebut mendarat di pangkalan udara Al-Balad. Pangkalan udara ini merupakan rumah bagi pesawat F-16.
Empat orang terluka dalam serangan ini. Di antaranya dua perwira Irak dan dua penerbang. Akibat serangan ini sejumlah tentara dan pekerja AS dievakuasi.
Pernyataan militer Irak menyebutkan bahwa delapan roket Katyusha menggempur pangkalan, yang berada di sekitar 80 km utara dari ibu kota Baghdad.
"Sekitar 90 persen penasehat AS dan karyawan Sallypot dan Lockheed Martin (kontraktor), telah mengungsi ke Taji dan Erbil setelah ancaman ini," ujar sumber, seperti yang diuraikan AFP.
Pada saat kejadian, setidaknya terdapat 15 tentara AS dan satu pesawat di Al-Balad.
Militer Irak tidak menyinggung siapa dalang di balik serangan tersebut. Juga belum ada pernyataan resmi dari Iran apakah roket ini ditembakkan pasukan resmi mereka atau kelompok paramiliter yang mendukung Iran.
KOMENTAR ANDA