post image
Presiden Iran Hassan Rouhani
KOMENTAR

Iran sekali lagi menegaskan akan menghukum pihak yang bertanggung jawab atas penembakan pesawat Ukraina, meski dilakukan secara tidak sengaja.

Penegasan dikatakan langsung Presiden Iran Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pada Selasa (14/1). Rouhani juga mengungkapkan penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh.

"Itu (penembakan) adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan. Satu orang tidak bisa sepenuhnya bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat," katanya seperti dimuat Reuters.

"Angkatan bersenjata Iran mengakui kesalahan mereka adalah langkah pertama yang baik. Kita harus meyakinkan orang bahwa itu tidak akan terjadi lagi," lanjutnya.

Pada Rabu (8/1), bertepatan ketika Garda Revolusi Iran (IRGC) melakukan serangan balasan terhadap dua pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, IRGC tidak sengaja menembak pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina.

Hal tersebut dikarenakan adanya kesalahan komunikasi yang membuat militer Iran mengira pesawat yang membawa 176 penumpang dan awak tersebut adalah rudal. Alhasil, insiden tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awak.

Atas kejadian ini, Iran sebelumnya menyangkal telah menembak pesawat Ukraina. Namun, setelah didesak oleh publik internasional, pada Sabtu (11/1), Iran mengakui hal tersebut.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews