Badai Harley Davidson dan Brompton telah berlalu. Garuda Indonesia akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari mendatang.
Nama Irfan Setiaputra semakin sering disebut-sebut akan menempati kursi Direktur Utama yang telah ditinggalkan Dirut sebelumnya yang penuh kontroversi, Ari Askhara.
Saat ini Garuda dipimpin oleh Plt. Dirut, Fuad Rizal, yang sebelumnya adalah Direktur Keuangan.
Irfan Setiaputra pernah berkiprah di BUMN. Ia adalah mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI.
Irfan telah bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. Namun kepada media, Irfan menolak untuk membeberkan isi pembicaraan. Responnya tentang kabar beredar yang menyebut dirinya akan menjadi Dirut Garuda juga baru sebatas no comment.
Irfan lahir di Jakarta pada 24 Oktober 1964, dan merupakan alumni dari Jurusan Sarjana Teknik Informatika ITB angkatan 1989.
Posisi Dirut PT INTI didudukinya pada tahun 2009, di era Menteri BUMN Sofyan Djalil. Pada 2012, di era Menteri BUMN Dahlan Iskan, ia mengundurkan diri. Alasan pengunduran dirinya saat itu sempat ramai diberitakan. Irfan merasa gajinya terlalu kecil untuk tanggung jawab yang diembankan kepadanya.
Setelah tidak lagi berkarier di BUMN, Irfan menjajal sejumlah perusahaan swasta. Mulai dari PT Titan Mining Indonesia (2012-2014), PT Cipta Kridatama (2014-2017), ABM Investama Tbk (2015-2016), dan Reswara Minergi Hartama (2017).
Saat ini ia adalah CEO Sigfox Indonesia yang mengelola jaringan Internet of Things (IoT) sejak awal tahun lalu.
KOMENTAR ANDA