Setelah menjalani rangkaian uji coba panjang, SpaceX memastikan Crew Dragon siap membawa manusia untuk terbang ke luar angkasa.
CEO SpaceX, Elon Musk, menyatakan uji coba terakhir terhadap Crew Dragon berhasil diselesaikan dengan baik. Ini merupakan uji coba terakhir sebelum Crew Dragon bisa mengantarkan astronot ke stasiun luar angkasa.
Musk mengatakan, akan ada dua orang astronot NASA yang berangkat ke stasiun luar angkasa ISS (International Space Station) dengan menggunakan Crew Dragon. Mereka adalah Doug Hurley dan Bob Behnken.
"Itu adalah gambaran dari misi yang sempurna. Saya sangat bersemangat, ini bagus," ungkap Musk dalam konferensi pers di Kennedy Space Center, Florida, Minggu (19/1).
Ini akan menjadi kali pertama bagi NASA menggunakan jasa perusahaan AS sejak pemberhentian program Space Shuttle 2011. Sebelumnya, hingga 2020, NASA telah membayar 85,4 juta dolar AS (Rp 1,1 triliun) per kursi kepada Roscosmos milik Rusia untuk mengirim astronotnya ke ISS dengan gunakan roket Soyuz.
Menurut NASA, kursi SpaceX punya banderol lebih murah. Sekitar 55 juta dolar AS atau setara dengan 750 miliar rupiah, seperti yang dimuat oleh Al Jazeera.
Pesawat SpaceX Crew Dragon direncanakan berangkat ke luar angkasa pada awal April 2020. 03Ahd
KOMENTAR ANDA