SAYA mengenal kepribadian Ir. Joko Widodo sebagai seorang yang tidak menganut paham diskriminasi agama, suku dan etnis.
Maka saya sempat bertanya kepada beliau mengenai kenapa setelah dipilih oleh rakyat menjadi presiden semula beliau tidak pernah menghadiri acara perayaan Imlek.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa akibat terlalu banyak organisasi masyarakat warga Tionghoa secara saling terpisah satu dengan lain-lainnya menyelenggarakan perayaan Imlek, maka beliau sengaja tidak menghadiri satu pun perayaan Imlek demi tidak menyinggung apalagi melukai perasaan pihak penyelenggara Imlek yang tidak dihadiri beliau sebagai presiden Republik Indonesia.
2019
Menjelang perayaan Imlek tahun 2019, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno untuk menugaskan tokoh masyarakat warga Tionghoa, Gandi Sulistiyanto Suherman menghimpun ormas-ormas warga keturunan China demi bersatu padu menyelenggarakan perayaan nasional Imlek di Indonesia.
Presiden Jokowi menjanjikan bahwa apabila persatuan warga keturunan China dapat digalang, maka beliau pasti akan menghadiri perayaan Imlek.
Maka dengan semangat Sangkuriasme memindah gunung Tangkuban Perahu dalam semalam plus semangat Mission Impossible ditambah kesaktian Sukrasana memindah Taman Sriwedari dalam sekejap, Pak Sulis berhasil mempersatukan segenap ormas Tionghoa menyelenggarakan Imlek 2019 yang terbukti memang dihadiri presiden Jokowi dan Ibu Negara.
2020
Menyimak bukti keberhasilan Gandi Sulistyanto Suherman mengajak segenap ormas Tionghoa bersatu padu menyelenggarakan Imlek Nasional 2019 maka menjelang Imlek 2020 presiden Jokowi kembali memerintahkan Mensesneg untuk kembali menugaskan Gandi Sulistianto menyelenggarakan Imlek 2020 selaras sukma adiluhur peribahasa “Bersatu Kita Teguh, Terbelah Kita Runtuh” maupun semangat Persatuan Indonesia yang terkandung dalam Pancasila.
InsyaAllah, pada awal tahun 2020 ini, Ibu Negara dan Presiden Republik Indonesia beserta para menteri akan menghadiri acara perayaan hari raya nasional Imlek yang telah dihadirkan kembali oleh Gus Dur di persada Nusantara tercinta ini.
Penulis adalah warga Indonesia mendambakan Persatuan Indonesia
KOMENTAR ANDA