Indonesia memang tengah gencar-gencarnya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas alutsista buatan industri pertahanan dalam negeri.
Hal ini pun tertuang dalam visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemerintahannya yang kedua, periode 2019-2024.
Atas dasar itu lah, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendorong agar TNI senantiasa ikut mempromosikan produk-produk alutsiswa dalam negeri dengan cara menggunakannya.
Demikian yang dikatakan oleh Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono kepada wartawan saat meninjau pameran alutsista di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) di Kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (22/1).
Dalam Rapim yang juga mengundang TNI, baik dari Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut, Sakti berharap Indonesia dapat mencontoh Amerika Serikat. Di mana industri pertahanan dalam negeri digunakan dan diaplikasikan oleh angkatan bersenjatanya.
"Kita ingin mengembangkan industri pertahanan di dalam negeri. Jadi mimpinya seperti DARPA di Amerika," ujar Sakti merujuk pada Badan Proyek Riset Lanjut Pertahanan AS (DARPA).
"Jadi PT DI-nya nanti ke depan kalau perlu sampai 15 tahun ke depan. Supaya bisa mencapai visinya presiden. Jadi PT DI harus kuat," lanjutnya.
Sakti kemudian mencontohkan CN-235 di mana pesawat tersebut adalah produk unggulan PT DI. Dia berharap setelah Rapim, seluruh matra dapat menggunakan CN-235 sebagai pesawat angkutnya.
"Demikian juga kapal. Kita ingin membangun kapal, kita berharap Angkatan Laut itu akan membangun kapal di PT PAL," pungkasnya.
KOMENTAR ANDA