post image
Presiden Jokowi saat meremikan landasan pacu ke-3 Bandara Soekarno-Hatta/Ist
KOMENTAR

 Landasan pacu ke-3 Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini telah diresmikan. Setelah sebelumnya sudah beroperasi sejak 20 Desember lalu.  

Landasan pacu sepanjang 3.000 meter itu diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Tangerang, Kamis (23/1). 

Dengan adanya landasan pacu ini, kapasitas penerbangan Bandara Soekarno-Hatta meningkat. Jika sebelumnya terdapat 80 pergerakan per jam, menjadi hingga 114 pergerakan per jam. 

Pembangunan landasan pacu yang bernilai investasi sebesar Rp 6 triliun ini memang mendapatkan perhatian besar Jokowi, tak ayal ia kerap memantau pembangunannya. Seperti 21 Juli 2019 lalu, ketika Jokowi juga menginstruksikan pengadaan penambahan terminal bandara. 

Selain meresmikan landasan pacu, pada hari itu juga Jokowi turut meresmikan fasilitas east cross taxyway (ECT). ECT merupakan jalur penghubung landasan pacu selatan dan landasan pacu utara melalui sisi timur bandara.

Dengan beroperasinya ECT memungkinkan terpangkasnya waktu tunggu pesawat yang akan lepas landas dan pesawat yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hata. Pergerakan pesawat juga akan semakin mudah dan cepat untuk menuju apron baik di Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3.

Seperti yang dikatakan Jokowi, pembangunan ECT berselang 35 tahun  dengan pembangunan West Cross Taxiway (WCT). 

"Harusnya kalau west-nya dibangun, east-nya juga dibangun sehingga tidak muter (menunggu di udara). Moga-moga kita akan melihat kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," [ujarnya. 

Selain meresmikan, Jokowi juga memberikan harapannya agar sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, Soekarno-Hatta dapat memberikan pelayanan penerbangan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. 

"Setelah semuanya selesai, kita harapkan pelayanan menjadi lebih baik, manajemen pengaturan untuk take-off dan landingnya (semakin baik), dan kapasitas lebih banyak. Ini yang kita harapkan," ujar Jokowi usai peresmian. 

Lebih jauh, Jokowi ternyata kembali menyinggung pembangunan Terminal 4 bandara yang menurutnya perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Bandara Soekarno-Hatta di masa mendatang.

"Penumpang semakin banyak. Jangan kita menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh itu harus disiapkan dulu sehingga masyarakat terlayani dengan bandara Soekarno-Hatta ini," imbaunya. 

"Tadi Pak Dirut Angkasa Pura II sudah menyampaikan, desain akan segera diselesaikan secepatnya sehingga bisa segera dimulai pembangunannya dan diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023 kita punya terminal yang keempat," ungkap Jokowi. 

Mendampingi Jokowi, turut hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Landasan pacu ke-3 Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini telah diresmikan. Setelah sebelumnya sudah beroperasi sejak 20 Desember lalu.  

Landasan pacu sepanjang 3.000 meter itu diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Tangerang, Kamis (23/1). 

Dengan adanya landasan pacu ini, kapasitas penerbangan Bandara Soekarno-Hatta meningkat. Jika sebelumnya terdapat 80 pergerakan per jam, menjadi hingga 114 pergerakan per jam. 

Pembangunan landasan pacu yang bernilai investasi sebesar Rp 6 triliun ini memang mendapatkan perhatian besar Jokowi, tak ayal ia kerap memantau pembangunannya. Seperti 21 Juli 2019 lalu, ketika Jokowi juga menginstruksikan pengadaan penambahan terminal bandara. 

Selain meresmikan landasan pacu, pada hari itu juga Jokowi turut meresmikan fasilitas east cross taxyway (ECT). ECT merupakan jalur penghubung landasan pacu selatan dan landasan pacu utara melalui sisi timur bandara.

Dengan beroperasinya ECT memungkinkan terpangkasnya waktu tunggu pesawat yang akan lepas landas dan pesawat yang akan mendarat di Bandara Soekarno-Hata. Pergerakan pesawat juga akan semakin mudah dan cepat untuk menuju apron baik di Terminal 1, Terminal 2, maupun Terminal 3.

Seperti yang dikatakan Jokowi, pembangunan ECT berselang 35 tahun  dengan pembangunan West Cross Taxiway (WCT). 

"Harusnya kalau west-nya dibangun, east-nya juga dibangun sehingga tidak muter (menunggu di udara). Moga-moga kita akan melihat kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Zona Terbang. 

Selain meresmikan, Jokowi juga memberikan harapannya agar sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, Soekarno-Hatta dapat memberikan pelayanan penerbangan yang lebih baik lagi kepada masyarakat. 

"Setelah semuanya selesai, kita harapkan pelayanan menjadi lebih baik, manajemen pengaturan untuk take-off dan landingnya (semakin baik), dan kapasitas lebih banyak. Ini yang kita harapkan," ujar Jokowi usai peresmian. 


Lanud Husein Sastranegara Sedang Siapkan Museum Nurtanio

Sebelumnya

Bandara Changi di Singapura Bukan Lagi yang Terbaik di Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Airport