Pihak Lion Air meluruskan kabar mengenai dugaan salah satu awak kabin mereka, pramugari berinisial NM, terjangkit virus corona baru.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengakui bahwa NM memang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di daerah Tabanan, Bali.
NM dirawat setelah menjalani tugas terbang di penerbangan JT-2622 rute Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai, Tiongkok (PVG) ke Denpasar melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) pada Sabtu (25/1).
“Yang bersangkutan kemudian berinisiatif konsultasi dan periksa ke rumah sakit karena merasa kurang sehat. Demam, batuk dan pilek,” ujar Danang kepada wartawan, Rabu (29/1).
Tim medis melakukan cek darah dan tahapan pemeriksaan dada dengan menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik (rontgen). Hasil pengecekan terhadap NM disebut bagus, suhu tubuh tetap normal dan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda pneumonia.
“Negatif terjangkit virus corona,” lanjutnya seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Danang mengurai bahwa pemeriksaan yang dilakukan NM merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh setiap orang yang merasa demam setelah melakukan perjalanan dari Tiongkok. Hal itu dilakukan agar yang bersangkutan memperoleh penanganan tepat. Termasuk, mengecek indikasi terjangkit virus corona.
“Kondisi NM dalam keadaan baik, suhu tubuh 36.5 derajat (normal) dan tensi darah 110/ 70 (normal). Tapi dia masih menjalani tahapan ovservasi di rumah sakit, hingga tim medis menyatakan sehat dan diperbolehkan pulang,” tutup Danang.
KOMENTAR ANDA