Penyebaran virus Corona yang mematikan di Republik Rakyat China membuat sejumlah maskapai penerbangan di dunia menghentikan perjalan dari dan ke China untuk sementara waktu.
Dalam berbagai pemberitaan disebutkan bahwa virus itu telah menginfeksi lebih dari 6.000 orang dan hampir 150 di antaranya tewas. Virus juga telah menyebar ke negara lain, termasuk ke Amerika Serikat dan Malaysia.
Simple Flying menyusun daftar maskapai yang menghentikan atau mengurangi penerbangan untuk menghindari penyebaran 2019-nCoV ini.
Air Canada menawarkan calon penumpang yang telah memesan tiket ke China untuk mengubah tujuan mereka, atau membatalkan pembelian tiket.
Air India mengurangi penerbangan ke Hong Kong dan mewajibkan semua kru penerbangan mengenakan masker pelindung. Kru juga diminta untuk segera kembali ke tanah air. Selain itu, penerbangan ke Shanghai telah dihentikan sampai pertengahan Februari.
Air Seoul membatalkan semua penerbangan ke Wuhan, dan bandara di Zhangjiajie dan Linyi. Keputusan ini membuat Air Seoul menjadi satu-satunya maskapai Korea Selatan yang juga membatalkan penerbangan ke kota di luar Wuhan.
Maskapai Air Tanzania tengah berencana meluncurkan penerbangan ke Beijing menggunakan Bpeing 787 Dreamliner. Menyusul penyebaran virus ini, penerbangan itu dibatalkan.
American Airlines juga membatalkan penerbangan ke Beijing dan Shanghai, sementara Asiana Airlines menghentikan penerbangan ke Guilin, Changsha, dan Haikou.
Selanjutnya, maskapai lain yang ikut membatalkan atau mengalihkan penerbangan ke China untuk sementara adalah Austrian Airlines, British Airways, Cathay Pacific, Finnair, IndiGo, JetStar Asia, Lion Air, Lufthansa, Swiss Air Lines, dan United Airlines.
KOMENTAR ANDA