Industri pertahanan India tidak bisa dianggap remeh. Kecanggihan alutsista dan pengamanan yang dimiliki India bisa diacungi jempol. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono pun mengakui hal itu saat menghadiri pameran industri pertahanan terbesar yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan India, Rabu (5/2).
Pameran diikuti oleh sekitar 165 perusahaan, di antaranya dari luar India. Trenggono bergabung bersama 35 menteri pertahanan dari berbagai negara atau pejabat setingkatnya
"Sangat strategis mengikuti kegiatan seperti DefExpo 2020 ini. Pertama, kita bisa melihat perkembangan terbaru dari industri pertahanan global,” ungkap Trenggono.
Kedua, lanjutnya, melakukan diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara yang berpotensi diajak kerja sama. Lalu ketiga, mempromosikan industri pertahanan lokal ke global.
Pameran yang diberi nama DefExpo 2020 ini telah terselenggara sebanyak 11 kali. Untuk tahun ini diselenggarakan di Kota Lucknow.
Trenggono mengakui ia mendapat banyak ilmu tentang cara India merealisasikan ambisinya menjadi salah satu pusat manufaktur pertahanan internasional. Dalam hal ini India mengajak perusahaan-perusahaan pertahanan dunia berinvestasi di negaranya.
Lucknow sendiri merupakan ibu kota Uttar Pradesh dengan penduduk yang cukup banyak sehingga berpeluang dalam mengembangkan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
"Lucknow ini ibukota dari Uttar Pradesh yang merupakan negara bagian India terbesar dari segi populasi, dan berhasil menjadi kawasan industri pertahanan. Kuncinya harus ada kepastian order dari Kementrian Pertahanan dan Kementrian/Lembaga Pemerintah yang lain, untuk memandirikan industri pertahanan nasional ke tingkat global," ujar Trenggono.
KOMENTAR ANDA