PADA belahan awal tahun 2020, umat manusia dirundung duka atas mewabahnya virus Corona dari Wuhan, Republik Rakyat China ke segenap pelosok planet bumi. Bahkan rasa duka merebak menjadi perasaan ketakutan pada setiap insan manusia bahwa dirinya akan jatuh sebagai korban wabah Corona yang telah menelan cukup banyak korban nyawa terutama di daratan RRC.
Teknologi internet yang menghadirkan medsos mempercepat gerak laju penyebaran berita yang benar maupun yang hoax ke segenap pelosok dunia seolah tanpa kendali dan tanpa kenal batasannya sehingga makin memperparah suasana kemelut ketakutan.
Maksimal
Pemerintah RRC telah berupaya maksimal melakukan apa yang mereka lakukan demi menanggulangi wabah virus Corona yang membinasakan itu. Namun mungkin tidak banyak yang sadar bahwa di gugus terdepan, yaitu Wuhan sendiri sebenarnya telah begitu banyak warga terutama para dokter dan perawat profesional yang berjuang menyelamatkan nyawa para warga yang sudah terlanjur kejangkitan virus Corona nan bengis itu.
Para dokter dan perawat yang terpaksa harus mengenakan masker pelindung dalam waktu berkepanjangan sehingga membekas pada pipi, hidung dan mulut , gigih berjuang menyelamatkan nyawa para warga yang sudah positif tertular virus Corona sekaligus mencegah virus Corona merambah ke seluruh dunia.
Dan sebenarnya para beliau siap berkorban nyawa diri sendiri. Taruhan perjuangan kemanusiaan para dokter dan perawat di Wuhan adalah nyawa mereka masing-masing.
Maka saya berani menjamin bahwa tidak ada manusia, termasuk yang paling berkuasa seperti misalnya presiden RRC, mampu menjamin bahwa para pejuang kemanusiaan di Wuhan tidak tertular virus Corona nan ganas itu. Yang mampu menjamin hanya lah Yang Maha Kuasa.
Bintang Jasa Kemanusiaan
Bagi saya, para dokter dan perawat di Wuhan adalah sejatinya para superhero alias supra pahlawan dalam makna yang paling luhur dan mulia di alam semesta ini.
Andaikata saya presiden RRC, setelah badai prahara virus Corona berlalu, saya akan segera datang ke Wuhan untuk menganugrahkan Bintang Jasa Kemanusiaan Tertinggi kepada para super dokter dan super perawat yang telah perkasa ikhlas mengorbankan nyawa mereka masing-masing demi menyelamatkan umat manusia dari angkara murka virus Corona.
Penulis sangat berterima kasih, maka menghormati pengorbanan para dokter dan perawat di Wuhan
KOMENTAR ANDA