post image
KOMENTAR

Lebih dari 70 calon peserta membatalkan kehadiran mereka di arena Singapore Air Show 2020 yang akan berlangsung pada tanggal 11 sampai 16 Februari di  Changi Exibition Centre, Singapura.

Menurut penyelenggara, pembatalan itu dikarenakan kekhawatiran pada penyebaran virus corona.

Selain itu, penyelenggara juga mengatakan, jumlah tiket untuk publik akan dikurangi setengah dari yang ditawarkan pada ajang yang sama di tahun 2018.

Beberapa di antara calon peserta yang membatalkan kehadiran adalah Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co.

Lockheed Martin merupakan produsen pesawat hasil merger Lockheed Corporation dengan Martin Marietta dan tercatat di bursa saham AS (NYSE) dengan kode LMT. Sementara Raytheon adalah kontraktor militer utama AS dan sahamnya juga tercatat di NYSE dengan kode RTN.

Managing Director Experia Events, Leck Chet Lam, seperti dikutip dari Reuters mengatakan, jumlah perusahaan yang membatalkan kehadiran itu hanya 8 persen dari yang telah mendaftar untuk acara tersebut.

Leck mengatakan jumlah pesawat yang dipamerkan pada tampilan statis akan lebih rendah dibandingkan dengan ajang serupa pada 2018, tetapi sekitar 40 hingga 45 masih diperkirakan ditampilkan.

Sejauh ini dilaporkan ada sekitar 40 kasus virus corona di Singapura.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews