Sekretaris Kabinet Pramono Anung bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dijadwalkan akan meninjau rencana pembangunan Bandara Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/2).
Pembangunan Bandara Kediri yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) ini direncanakan akan dimulai pada April 2020 setelah proses pembebasan lahan selesai dilakukan.
Proyek pembangunan bandara ini menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pembiayaan seluruhnya mulai dari pembebasan lahan sampai ke pembangunan bandara menggunakan dana dari swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk, sementara untuk pengelolaannya akan dilakukan oleh BUMN PT Angkasa Pura I.
Pembangunan bandara dilakukan di lahan seluas 450 hektare. Rencananya, landasan pacu bandara (runway) akan dibangun sepanjang 3.000 meter yang ditargetkan rampung dalam 2,5 tahun.
Pembangunan tahap I ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 yang dapat menampung kapasitas 1,5 juta penumpang. Bandara Kediri saat ini dalam tahap penetapan lokasi dan pematangan desain.
Bandara yang berada di Jatim ini nantinya akan berfungsi sebagai bandara domestik, sementara untuk bandara internasional tetap dilayani oleh Bandara Juanda Surabaya.
Keberadaan bandara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian, meningkatkan jumlah wisatawan, mempermudah masyarakat sekitar untuk bepergian, hingga memberikan lapangan pekerjaan masyarakat di Kediri dan sekitarnya.
Selain peninjauan ke Bandara Kediri seperti dilansir dari laman Setkab, pada kunjungan kerja bersama tiga pembantu Presiden ini juga direncanakan sekaligus melakukan peresmian Rusunawa Ponpes Hidayatul Mubtadiin Lirboyo Kediri.
KOMENTAR ANDA