post image
Israel Airlines/Net
KOMENTAR

 Pesawat komersial Israel sudah mulai melanglang buana di atas langit Sudan untuk kali pertama. Itu merupakan casting koridor udara yang baru disepakati antara Israel dan Sudan pada awal bulan ini.

Demikian yang diungkapkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pidatonya kepada para pemimpin umat Yahudi Amerika Serikat, Minggu (17/2). 

"Sekarang kita membahas normalisasi dengan cepat. Pesawat Israel pertama melintas di atas langit Sudan kemarin," kata Netanyahu seperti dimuat Reuters.

Hal ini pun membuat perjalanan Israel ke Amerika Serikat kini bisa lebih cepat selama tiga jam. Kesepakatan tersebut dihasilkan atas pertemuan Netanyahu dengan pemimpin militer Sudan, Abdel Fattah al-Burhan di Uganda pada 5 Februari. 

Meski Israel menganggap kesepakatan tersebut merupakan perkembangan signifikan untuk normalisasi hubungan kedua negara, namun tidak demikian dengan Sudan. 

Sudan dan Israel memiliki latar belakang hubungan buruk yang dipengaruhi oleh sengketa Israel dan Palestina. 
Bersama dengan negara-negara Arab, Sudan menolak kependudukan Israel sejak 1967. Para negara Arab mengeluarkan keputusan untuk tidak mengakui Israel, tidak ada perdamaian dengan Israel, dan tidak ada negosiasi dengan Israel.

Israel pun menganggap Sudan sebangai ancaman. Pasalnya negeri 2 nil tersebut dicurigai telah menyelundupkan amunisi ke Jalur Gaza. 

Menurut seorang ahli, kesepakatan Israel dengan Sudan tersebut berkaitan dengan pemulangan migran Sudan di Israel. Selain itu, Sudan juga meminta bantuan Israel untuk melobi AS guna meningkatkan posisi Sudan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews