post image
Ilustrasi Kedukaan Atas Peristiwa Hilangnya MH370 Sejak 2014/Net
KOMENTAR

 Mantan PM Australia Tony Abbott mengklaim pejabat tinggi Malaysia tahu bahwa pesawat MH370 yang hilang pada 2014 lalu, sengaja dijatuhkan oleh sang pilot dalam tindak 'bunuh diri massal'. 

Atas pernyataan Abbott yang disiarkan Sky News itu, mantan Direktur Jenderal Asosiasi Sipil (sekarang Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia) Azharuddin Abdul Rahman mengungkapkan keberatannya. 

Pernyataan Abbott dianggap hanya membuka kembali ingatan pedih yang menyakitkan bagi keluarga korban serta tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

"Aksi bunuh diri massal merupakan salah satu teori tapi belum terbukti," kata Azharuddin, dikutip dari The Star, Rabu (19/2). 

Azharuddin menyampaikan, ia dan Abbott tidak pernah menyinggung soal teori bunuh diri pilot tersebut sebelumnya saat mereka pernah bertemu. 

"Saya bertemu Abbott selama penyelidikan MH370 tapi saya tidak pernah mengonfirmasi teori seperti itu atau berbicara dengannya secara pribadi," ujar Azharuddin. 

Ia menduga, Abbott menyampaikan teori ini berdasarkan informasi dari pemimpin Malaysia, yang saat insiden MH370, Malaysia dipimpin Perdana Menteri Najib Razak. 

"Saya terkejut dia mengangkat teori ini sekarang, untuk tujuan apa, saya tidak tahu," ujar Azharuddin. 

Sebelumnya, dalam film dokumenter Sky News, Rabu (19/2), Abbott mengatakan dia diberitahu bahwa Malaysia meyakini sang kapten sengaja menjatuhkan pesawat. Malaysia meyakini hal itu, satu minggu setelah kabar menghilangnya MH370.

"Pemahaman saya, yang sangat jelas dari tingkat paling atas pemerintah Malaysia, sejak awal, di sini, mereka mengira itu adalah tindakan bunuh diri oleh pilot," kata Abbott, mengutip AFP, Rabu (19/2).


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews