post image
Kecelakaan pesawat medis Lionair/Net
KOMENTAR

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) telah mengandangkan seluruh armada perusahaan jasa penyewaan pesawat Lionair Inc..

Langkah itu menyusul indisen terbakarnya salah satu pesawat evakuasi medis, Madevac, ketika lepas landas di Manila pada Minggu malam (29/3) yang membuat semua orang di dalam pesawat meninggal dunia.

"Sementara penyelidikan pada pesawat evakuasi medis RP-C5880 sedang berlangsung, telah diputuskan bahwa seluruh armada Lionair akan di-<i>grounded</i>," ujar seorang regulator CAAP pada Senin (30/3).

Berdasarkan data dari websitenya yang dikutip dari The Star, Lionair memiliki tujuh pesawat dan helikopter.

Saat ini, CAAP sendiri mengatakan tengah melakukan penyelidikan yang dipimpin oleh Badan Investigasi dan Penyelidikan Kecelakaan Pesawat.

Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan juga akan menyelidiki pelanggaran prosedur keselamatan penerbangan oleh operator.

Selain itu, pihak CAAP juga mengungkapkan, perekam suara kokpit dari pesawat Westwind 24 telah ditemukan dan akan dipulihkan.

"Pemulihan lebih lanjut akan membantu penyelidikan dan membantu menjawab mengapa kecelakaan itu terjadi," kata CAAP.

Lionair Inc. merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Archibald Po. Perusahaan ini tidak ada sangkut pautnya dengan maskapai penerbangan asal Indonesia, Lion Air.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews