Bandara Internasional Narita dan Haneda di Jepang selama ini dikenal sebagai bandara tersibuk. Kedua bandara ini mampu melayani 100 juta penumpang dalam setahun. Dua bandara ini juga menjadi tempat mendarat favorit turis Indonesia.
Sejak wabah virus corona melanda negara itu dan ketika pemerintah Jepang memberlakukan pembatasan penerbangan, dua bandara ini menjadi tempat yang sangat sepi.
Turis dari sepertiga negara-negara di dunia telah dilarang masuk ke Jepang guna meminimalisir penyebaran virus corona.
Jika masih terlihat beberapa orang di sana, itu adalah mereka yang harus melakukan perjalanan mendesak yang masih dibuka untuk beberapa penerbangan. Mereka terlihat menggunakan jas hujan atau jas pelindung, lengkap dengan kacamata dan sarung tangan, untuk melindungi diri dari penularan.
Penampakan pada hari Rabu (15/4), melansir AP, konter-konter tiket tampak kosong, bangku ruang tunggu sangat lengang, dan area food court begitu sunyi.
Troli, eskalator, koridor, nampak dingin. Langkah kaki beberapa orang akan sangat terdengar menggema di ruang besar yang lengang itu. Beberapa orang menyebutnya seperti tempat yang menyeramkan saking sepinya.
Pemerintah Jepang telah meminta warganya untuk mengurangi bepergian dan menutup perjalanan, serta menjaga jarak sosial.
Tak ada keramaian seperti biasanya di dua bandara yang terkenal itu. Poster-poster dan banner promo acara Olimpiade Tokyo 2020 nampak menggantung redup, seiring dengan ditundanya acara akbar ini hingga (perkiraan) tahun depan.
Hingga Rabu (15/4) angka kasus virus corona di Jepang terkonfirmasi lebih dari 8.000 dan angka kematian mencapai 146.
KOMENTAR ANDA