post image
Qatar Airways/Net
KOMENTAR

Maskapai Qatar Airways tampaknya sudah tidak bisa mempertahankan semua karyawannya.

Dalam sebuah memo internal yang dilihat oleh <i>AFP</i> pada Selasa (5/5), pihak maskapai sudah memperingatkan para karyawan akan adanya pengurangan jumlah staf secara besar-besaran.

"Yang sebenarnya adalah, kita tidak bisa mempertahankan jumlah staf saat ini dan perlu membuat sejumlah besar pekerjaan menjadi berlebihan, termasuk awak kabin," tulis Kepala Eksekutif Qatar Airways, Abkar al-Baker dalam memo yang dikirim ke karyawan pada Senin (4/5), seperti dikutip <i>CNA</i>.

Sejak pandemik Covid-19 muncul, hampir semua negara memblokir perbatasan dan menghentikan transportasi udara guna membendung penyebaran virus.

Hal tersebut mempengaruhi seluruh industri penerbangan, tak terkecuali Qatar Airways yang terbang ke lebih dari 170 destinasi dengan 234 pesawat.

Bahkan, Asosiasi Transportasi Udara Internasional pada bulan lalu juga memperingatkan, lalu lintas udara di Timur Tengah dan Afrika Utara akan mulai turun lebih dari setengahnya pada tahun ini.

"Dampak tak tertandingi pada industri kami telah menyebabkan tantangan signifikan bagi semua maskapai dan kami harus bertindak tegas untuk melindungi masa depan bisnis kami," ujar pihak maskapai dalam keterangannya.

"Sebagai hasilnya, Qatar Airways dapat mengonfirmasi bahwa maskapai ini akan membuat sejumlah peran dikurangi karena dampak Covid-19," ungkap maskapai.

"Setiap kehilangan pekerjaan disesalkan dan kami akan bekerja sama dengan semua karyawan yang terkena dampak untuk menawarkan dukungan penuh kami selama ini waktu yang sulit," papar pihak maskapai.

Kendati begitu, tidak dirinci berapa banyak staf yang akan terdampak risiko pemutusan hubungan kerja (PHK), karena Qatar Airways sendiri baru memangkas layanan komersial ke 35 destinasi. Saat ini, maskapai yang berbasis di Bandara Internasional Hamad ini memiliki lebih dari 30 ribu orang staf.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews