Seorang penumpang protes kepada maskapai United Airlines yang tidak memenuhi janjinya yang akan mengosongkan kursi tengah sebagai praktik jaga jarak aman atau pembatasan physical (social) distancing. Saat itu semua kursi penuh dan ia menyesal telah mengunakan maskapai tersebut.
Penumpang itu, seorang dokter, kemudian memposting foto saat ia berada di dalam pesawat, dan menuliskan tweet-nya:
"Saya kira @united telah melonggarkan kebijakan menjaga jarak hari ini? Setiap kursi penuh."
Dokter ahli jantung dari California Ethan Weiss itu sedang melakukan penerbangan pulang dari Newark, New Jersey. Dalam kultweet lanjutan yang berisi kekecewaan dia menulis bahwa dia tidak akan menggunakan maskapai ini lagi untuk waktu yang agak lama.
"Ini yang terakhir saya akan terbang lagi untuk waktu yang sangat lama."
Weiss masih ingat betul ia menerima email dari United yang bersumpah akan memberikan layanan terbaik di tengah pandemik dengan memperhatikan protokoler kesehatan.
"Kami secara otomatis memblokir kursi tengah untuk memberi Anda cukup ruang."
Menanggpi keluhan penumpangnya, United membela diri dengan mengatakan mereka tidak bisa menjamin mengosongkan kursi tengah.
United pun menunjuk ke situs webnya, yang mengatakan bahwa itu tidak dapat menjamin bahwa penumpang akan duduk di sebelah kursi yang tidak dihuni. Ini menambahkan bahwa mengingat rendahnya permintaan untuk perjalanan, ada kemungkinan bahwa pelanggan akan memiliki ruang di antara kursi, seperti dikutip dari CBS News, Selasa (12/5).
Pesan kontradiktif semacam itu memicu kekhawatiran di antara penumpang, dan dapat menghambat maskapai penerbangan dalam meyakinkan konsumen untuk melanjutkan penerbangan ketika ekonomi mulai dibuka kembali.
Senator Maria Cantwell, seorang Demokrat dari Washington, meminta Gugus Tugas Corona Gedung Putih untuk membuat pedoman penerbangan untuk menjaga penumpang dan pekerja tetap aman saat terbang dan membatasi penyebaran penyakit. Maskapai, bandara, dan agen federal saat ini memiliki "langkah-langkah yang tidak konsisten" dalam hal keselamatan, ia menulis dalam surat itu.
Ketika dimintai tanggapannya, juru bicara United Charlie Hobart mengatakan, "Saya bisa memahami jika hal ini membingungkan semuanya pihak."
Maskapai ini tidak membatasi kapasitas karena ingin memastikan bahwa semua penumpang, yang membutuhkan terbang saat itu juga, bisa tiba ke tujuan dan mendapatkan kursinya, kata Hobart.
"Semua penumpang dan karyawan diminta untuk mengenakan penutup wajah, sesuai dengan kebijakan baru kami," kata United dalam pernyataannya.
United bukan satu-satunya maskapai yang konsisten dengan janjinya untuk menjaga jarak sosial dalam penerbangannya. Hanya segelintir yang menetapkan bahwa mereka tidak akan menjual kursi tengah, termasuk Delta dan Southwest, menurut situs perjalanan ThePointsGuy.
Maskapai besar telah memangkas kapasitas hingga 90 persen untuk mengatasi penurunan sekitar 97 persen dalam permintaan pelanggan untuk penerbangan.
Saat ini, maskapai penerbangan cukup mengharuskan penumpangnya menggunakan masker dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona.
KOMENTAR ANDA