Rusia siap meluncurkan produksi jet tempur Su-35 canggihnya di bawah kontrak dengan Mesir. Rencana jet itu akan segera dikirimkan ke Mesir, hanya saja harus menunggu saat yang tepat karena adanya penguncian.
"Pabrik Pesawat Gagarin di Komsomolsk-on-Amur telah meluncurkan produksi Su-35, yang dimaksudkan untuk dikirim ke Angkatan Udara Mesir. Produksi itu sesuai dengan kontrak yang ditandatangani pada 2018," sumber diplomatik militer mengabarkan hal itu kepada media, seperti dikutip dari Tass, sabtu (16/5).
Diplomat itu juga mengatakan belum mengetahui kapan tepatnya proses pengiriman karena adanya wabah.
Sebelumnya, pada Maret 2019 Mesir memutuskan membeli beberapa jet tempur Su-35 buatan Rusia dengan harga sekitar 2 miliar dolar AS, seperti dikutip dari Harian Kommersant Rusia.
Su-35S adalah jet tempur serbaguna multiguna super 4 + 4 yang dapat ditingkatkan mutunya yang dikembangkan berdasarkan teknologi generasi kelima.
Su-35S dibedakan oleh rangkaian avionik baru berdasarkan sistem kontrol informasi, radar baru, mesin pengapian plasma dari peningkatan kapasitas dan vectoring dorong. Mesin ini memenuhi persyaratan untuk pembangkit tenaga pejuang generasi kelima karena memungkinkan pengembangan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Jet tempur supersonik Su-35S melakukan penerbangan debutnya pada 19 Februari 2008. Jet tempur ini merupakan turunan dari pesawat Su-27. Su-35S berbobot 19 ton, memiliki langit-langit servis 20.000 meter, dapat mengembangkan kecepatan maksimum 2.500 km / jam dan memiliki awak satu pilot.
Persenjataan jet tempur termasuk 30 mm pesawat senjata, hingga 8 ton muatan senjata (rudal dan bom dari berbagai jenis) pada 12 titik bawah sayap. Su-35S telah beroperasi dengan Angkatan Darat Rusia sejak 2015.
China adalah negara pertama yang membeli Su-35 ketika menandatangani kesepakatan 2,5 miliar dolar dengan Rusia untuk 24 pesawat. Kesepakatan itu juga mempertimbangkan pasokan peralatan darat dan mesin cadangan. Pengiriman pesawat ke China selesai pada 2019.
KOMENTAR ANDA