post image
Qantas Airways/Net
KOMENTAR

Australia bersiap menuju fase normal ketika penguncian di negara itu akhirnya dicabut. Anak-anak akan kembali ke sekolah pada pekan depan, toko-toko mulai beroperasi dan sektor bisnis akan kembali memulai aktivitasnya.

Begitu juga dengan penerbangan. Qantas Airways akan kembali beroperasi setelah merinci langkah-langkah keselamatan untuk para penumpang.

Pejabat pemerintah meminta para pekerja untuk menghindari berangkat ke kantor pada jam sibuk kereta dan bis.

Kepala Pemerintahan New South Wales, Gladys Berejiklian, meminta warga berangkat kerja pada bukan jam sibuk, naik sepeda atau mobil untuk mencegah kerumunan di saranan transportasi publik.

“Kami ingin warga masyarakat menggunakan cara lain untuk pergi ke kantor selain menggunakan sarana transportasi publik karena ada ketentuan social distancing atau menjaga jarak,” kata Berejiklian soal protokol pencegahan penularan virus corona.

Negara bagian dan teritori Australia mulai memungkinkan lebih banyak kegiatan publik setelah dua bulan masa lockdown.

"Selama periode ketika anak-anak belajar dari rumah, kami memastikan telah melakukan segalanya untuk mempersiapkan lingkungan sekolah yang steril dan bebas dari Covid-19," Berejiklian kepada wartawan di Sydney.

"Mulai sekarang, kita tidak pernah ingin melihat situasi di mana semua sekolah ditutup,"  katanya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/5).

Sementara, maskapai Qantas Airways Ltd memutuskan akan memulai kembali penerbangannya, mungkin 40-50 persen dari kapasitas domestiknya. Hal itu akan dilakukan jika pemerintah melonggarkan kontrol perbatasan.

Maskapai ini akan memperkenalkan aturan penerbangan baru mulai 12 Juni seperti menyediakan masker dan tisu pembersih. Maskapai berupaya memberikan ketenangan pikiran bagi penumpang selama pandemik, tetapi tidak akan membiarkan kursi tengah kosong.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews