Maskapai nasional terbesar di Prancis, Air France mengumumkan akan menghentikan semua penerbangan yang menggunakan pesawat Airbus A380.
Itu dilakukan sesuai syarat dari pemerintah Prancis untuk memberikan pinjaman 7,6 miliar dolar AS jika Air France menggunakan armada yang lebih ramah lingkungan. Dengan begitu, maskapai tersebut saat ini akan fokus pada A350 yang lebih ramah lingkungan.
Melansir <i>CGTN</i>, Air France merupakan maskapai penerbangan Eropa pertama yang menerbangkan pesawat raksasa. Pesawat yang lebih besar bisa memberikan interior yang lebih luas dan perjalanan yang lebih tenang. Itu juga berfungsi untuk menangani turbulensi.
Namun, pesawat raksasa seperti A380 membutuhkan biaya 400 juta dolar AS dengan biaya operasi sekitar 26.000 hingga 29.000 dolar AS per jam.
Air France sebenarnya berencana untuk menghentikan penggunaan A380 pada 2022.
Selain Air France, Lufthansa dan beberapa maskapai lainnya juga berusaha untuk menghentikan penggunaan A380.
Seorang spesialis industri penerbangan, Xavier Tytelman mengatakan, pesawat raksasa itu memang memiliki dampak positif tetapi telah menjadi ketinggalan zaman di pasar yang ketat.
"Ketika sebuah maskapai membeli sebuah pesawat, mereka berencana menggunakannya selama 20 hingga 25 tahun. Jadi, fakta bahwa setelah 10 tahun anda harus mengeluarkan pesawat, itu adalah kegagalan besar bagi Air France dan semua maskapai penerbangan yang membeli pesawat itu," ujarnya.
"Tapi itu juga menyedihkan bagi Airbus," tambahnya.
AirFrance juga termasuk maskapai yang dihantam habis-habisan oleh pandemik Covid-19. Sehingga saat ini maskapai tersebut membutuhkan dukungan keuangan dari pemerintah.
KOMENTAR ANDA