Industri penerbangan yang merosot serta diperpanjangnya larangan kapal pesiar besar hingga 31 Oktober, menjadi kekhawatiran bagi Kanada.
Pandemik membuat negara ini nyaris kehilangan daya pada sektor pariwisata dan perdagangan.
Menteri Transportasi Marc Garneau, mengakui memiliki tanggung jawab yang besar. Setiap hari ia terus memantau kondisi terkini dan perkembangannya.
"Kami memantau situasi dari hari ke hari... Saya memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa ketika pandemik ini berakhir, kami masih memiliki industri penerbangan," kata Garneau, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (29/5).
Ganeau belum bisa memastikan ketika datang pertanyaan apakah pemerintah federal akan turun tangan untuk membantu Air Canada (AC.TO ) yang terdampak karena wabah Covid-19. Air Canada merupakan maskapai penerbangan dan maskapai nasional Kanada yang didirikan pada 1937.
Yang jelas menurut Garneau Kanada betul-betul membutuhkn penerbangan kondisi geografi negara itu.
"Kami mengharapkan dan membutuhkan industri penerbangan di negara ini," katanya.
Pihaknya perlu mempertimbangkan mengenai bantuan. Pemerintah menunggu untuk melihat apakah industri dapat memanfaatkan program pinjaman darurat untuk perusahaan besar, kata Garneau.
Saat ini Kanada tidak mengijinkan kapal pesiar besar dengan kapasitas lebih dari 100 penumpang beroperasi di perairan Kanada, setidaknya hingga November. Pelarangan berlayar bagi kapal pesiar besar karena kekhawatiran penularan virus corona telah dimulai sejak Maret lalu.
Pemerintah Kanada telah mengumumkan dana tambahan untuk membantu masyarakat melewati wabah virus corona sebanyak 270 juta dolar Kanada atau sekitar 196,2 juta dolar AS.
KOMENTAR ANDA