PT Angkasa Pura Logistik (AP Logistik) menggandeng Pelita Air Service untuk bekerja sama dalam pengoptimalan penerbangan angkutan logistik. Kolaborasi keduanya adalah dengan melakukan sewa pesawat kargo milik PT Pelita Air Service tipe ATR 72-500F.
Direktur Utama AP Logistik Danny P Thaharsyah menjelaskan, kolaborasi atau kerja sama dalam mengoptimalkan angkutan logistik ini, yakni dengan melakukan sewa atau charter jangka panjang untuk pesawat kargo tipe ATR 72-500F milik Pelita Air.
Serah terima pesawat pertama dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma yang sudah beroperasi sejak 14 April 2020.
"Penandatanganan pengoperasian pesawat ATR 72-500F telah dilakukan di Bandara Halim sejak 14 April lalu," ujar Dhanny dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/6).
Sedangkan pesawat kedua akan beroperasi pada Juli 2020.
"Dengan kedua armada ini diharapkan konektivitas menjadi lebih baik, apalagi saat ini kargo banyak yang tidak terjangkau. Kami pilih pesawat ini karena bisa melintas di runway 1.500 m (kecil)," jelas Dhanny.
Pesawat kedua akan memiliki jadwal penerbangan lima kali dalam seminggu.
"Dengan rute Banjarmasin-Surabaya-Jakarta tiga kali dalam seminggu, dan Jakarta-Batam-Jakarta dua kali seminggu," kata Dhanny.
Menurutnya, pesawat ATR 72-500F ini bisa masuk ke bandara-bandara yang landasan pacunya tidak terlalu panjang sehingga diharapkan kargo bisa maksimal.
"Karena kita tahu pada beberapa wilayah, landasan pacunya cukup pendek. Pesawat ini bisa menggunakan landasan pacu dengan panjang sekira 1.500 meter," jelas Dhanny.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi yang juga hadir dalam konferensi virtual itu mengatakan, langkah yang ditempuh PT Angkasa Pura I (Persero) melalui anak usahanya, AP Logistik, dapat mendongkrak kinerja bisnis logistik perusahaan yang selama ini mengangkut logistik berdasarkan penerbangan penumpang.
"Kargo udara sangat tergantung dengan penerbangan penumpang reguler, kalau cancelled akan sulit kirim kargo," kata Faik.
Apalagi belakangan sektor penerbangan terhantam pandemik yang berimbas pada sejumlah pembatalan terbang.
"Langkah yang kami lakukan merupakan jawaban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait logistik di tengah pandemi."
Kerja sama ini juga bagian dari inisiatif induk perusahaan AP I, yang merupakan strategi reborn dan survive dengan mengembangkan layanan angkutan penerbangan kargo.
KOMENTAR ANDA