post image
Pesawat Boeing 747-264B N787RR Rolls Royce/Flickr
KOMENTAR

Industri penerbangan berlomba-lomba melakukan inovasi untuk bisa berkontribusi dalam penanganan isu perubahan iklim dan pemanasan global.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Rolls Royce yang pada Jumat (5/6) mengumumkan bergabung dengan kampanye PBB, Race to Zero.

Berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip dari <i>Simply Flying</i>, produsen mesin pesawat asal Inggris tersebut berkomitmen agar produksi karbonnya menjadi benar-benar nol pada 2050.

Rolls Royce mengungkapkan komitmen untuk membantu membatasi kenaikan suhu global hingga 1,5 persen agar bisa menghindari dampak buruk perubahaan iklim. Guna mencapai tujuan tersebut, Rolls Royce menggunakan teknologi dan sumber dayanya.

Meski belum memiliki roadmap terkait visi tersebut, namun Roll-Royce sudah menyatakan diri ingin memimpin pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir modular kecil.

Pembangkit tersebut dapat menghasilkan daya karbon rendah yang kompetitif tetapi bersih pada skala.

CEO Rolls Royce, Warren East, mengungkapkan, timnya siap untuk menghadapi tantangan Rece to Zero yang meski semakin sulit karena pandemik Covid-19.

"Pandemik Covid-19 telah membawa tekanan langsung dan jelas bagi industri kita dan bagi kita sebagai sebuah perusahaan, tetapi tantangan jangka panjang yang dihadapi dunia kita belum hilang," ujar East.

“Dunia di sisi lain dari pandemik ini akan membutuhkan kekuatan yang kita hasilkan untuk mendorong pemulihan ekonomi. Saya benar-benar percaya seruan agar kekuatan itu lebih berkelanjutan dan net-zero akan lebih kuat dari sebelumnya," sambungnya.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews