post image
Pesawat Cathay Pacific/Net
KOMENTAR

Pemerintah Hong Kong memberikan dana bantuan sebesar 39 miliar dolar HK atau setara dengan Rp 70 triliun (Rp 9.129/dolar HK) kepada Cathay Pacific Airways agar bisa bertahan di tengah pandemik Covid-19.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Cathay pada Selasa (9/6), sebesar 19,5 miliar dolar HK akan diberikan pemerintah dalam bentuk saham sebanyak 6 persen. Lalu 1,95 miliar HK akan diberikan dalam bentuk waran, dan 7,8 miliar HK merupakan pinjaman.

Dengan bantuan tersebut, pemerintah berhak untuk mengirimkan dua perwakilan di setiap pertemuan dewan.

Bantuan sendiri ditujukan agar maskapai pelat merah tersebut bisa bertahan di tengah serangan pandemik Covid-19.

Cathay sendiri, seperti dilaporkan Reuters, sudah mengandangkan sebagian besar pesawatnya karena permintaan yang menurun secara drastis akibat kuncian yang diberlakukan oleh banyak negara.

Saat ini, Cathay hanya bisa menerbangkan kargo dan jaringan penumpang dengan rute Beijing, Los Angeles, Singapura, Sydney, Tokyo, dan Vancouver.

Cathay mengungkap, pendapatan penumpangnya menjad hanya satu persen dari tahun sebelumnya. Artinya, Cathay sudah kehilangan 2,5 hingga 3 miliar dolar HK per bulan sejak Februari.

Akibatnya, Cathay melakukan pemangkasan karyawan meski tidak melakukannya dalam skala besar. Selain itu, maskapai tersebut juga mengumumkan pemotongan gaji eksekutif dan skema cuti sukarela bagi karyawannya.

"Dalam jangka panjang, semua aspek model bisnis Grup Cathay Pacific akan dievaluasi kembali," kata maskapai itu.

Saat ini, pemerintah di seluruh dunia telah membantu maskapai penerbangan di tengah penurunan permintaan perjalanan. Misalnya saja pemerintah Jerman yang mengambil alih saham Lufthansa.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews