post image
Pembuatan pesawat Airbus/Net
KOMENTAR

Setelah mengumumkan paket bantuan senilai 18 miliar euro untuk sektor pariwisata pada bulan lalu. Pada Selasa (9/6), pemerintah Prancis meluncurkan paket dukungan 15 miliar euro untuk industri penerbangan.

Paket dukungan tersebut ditujukan untuk mempertahankan pekerjaan di tengah menurunnya permintaan terbang secara drastis.

"Secara total, rencana ini akan mewakili lebih dari 15 miliar euro bantuan, investasi, pinjaman dan jaminan," bunyi pernyataan pemerintah yang dikutip <i>Sputnik</i>.

Sebelumnya, surat kabar bisnis Prancis, <i>Les Echos</i> pada Minggu (7/6), membocorkan, pemerintah Prancis akan meluncurkan rencana darurat untuk industri penerbangan dengan menggelontorkan hingga lebih 10 miliar euro.

Dana tersebut bertujuan untuk membantu industri penerbangan di tengah krisis Covid-19.

Menteri Transportasi Jean Baptiste Djebbari mengungkap, rencana tersebut khususnya dibuat untuk melindungi perusahaan penerbangan dari pengambilalihan asing. Di mana perusahaan China sudah membuat penawaran kepada masapai Prancis.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Bruno Le Maire menjelaskan, rencana tersebut termasuk dana investasi mulai dari 500 juta hingga 1 miliar euro untuk mendorong pengembangan pemasok berukuran sedang. Dan 300 juta euro dalam bantuan lain untuk membantu sub-kontraktor kedirgantaraan.

"Kami akan melakukan segalanya untuk mendukung industri Prancis ini yang sangat penting bagi kedaulatan kami, pekerjaan kami dan ekonomi kami," kata Le Maire.

Selain itu, Prancis juga berencana untuk memberikan investasi sebesar 1,5 miliar euro selama tiga tahun untuk mendukung penelitian teknologi penerbangan ramah lingkungan dengan 300 juta yang akan dialokasikan tahun ini.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews