Mesir melakukan gebrakan baru terkait dengan pelonggaran pembatasan sosial Covid-19. Mulai 1 Juli, Mesir direncanakan akan membuka kembali semua bandara dan lalu lintas internasionalnya.
Menteri Penerbangan Sipil Mohamed Manar Anba, dalam konferensi pers pada Minggu (14/6) mengungkap, penerbnagan di Mesir akan dilanjutkan secara bertahap.
Dalam konferensi pers yang sama, Menteri Pariwisata Khaled al-Anani mengatakan, pariwisata asing akan terbatas pada resor di tiga provinsi pantai. Pemerintah sendiri akan membuka resor tepi laut utama Mesir pada Kamis (18/6).
Seperti dikutip dari <i>Reuters</i>, Anba dan al-Anani juga menguraikan protokol kesehatan yang harus dipenuhi di dalam pesawat, bandara, dan hotel untuk memastikan kesehatan dan keselamatan wisatawan asing.
Menurut para menteri tersebut, para pelancong yang berasal dari negara-negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi berdasarkan penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan melakukan tes sebelum datang ke Mesir.
Pembukaan penerbangan internasional dan pariwisata sendiri dilakukan Mesir untuk bisa mempertahankan ekonominya yang telah hancur.
Pasalnya, sektor pariwisata sendiri menyumbang 5 persen dari pendapatan negara, dengan sebanyak 15 persen pekerjaan dan investasi berkaitan dengan sektor tersebut.
Sejak 1 Juni, pemerintah Mesir juga telah melanjutkan operasi penerbangan domestik dan membuka hotel dengan 50 persen kapasitasnya.
Meski begitu, pada Minggu, Kementerian Kesehatan masih melaporkan jumlah kasus baru yang cukup tinggi, yaitu lebih dari 1.600 kasus baru dengan 91 kematian. Totalnya, Mesir memiliki 44.598 kasus Covid-19 dengan 1.575 kematian.
KOMENTAR ANDA