post image
Ilustrasi di bandara/Net
KOMENTAR

Pihak berwenang di Beijing dikabarkan telah membatalkan sejumlah penerbangan masuk dan keluar ibukota untuk menahan penyebaran infeksi Covid-19.

Dari laporan <i>People's Daily</i>, ada setidaknya 1.255 penerbangan keluar dan masuk Beijing yang telah dibatalkan pada Rabu (17/6).

Situs pelacak data penerbangan, Variflight, menunjukkan penerbangan yang dibatalkan meliputi setengah penerbangan masuk dan 40 persen penerbangan keluar dari Bandara Internasional Beijing.

Melansir <i>CNA</i>, sebagian besar penerbangan merupakan rute domestik.

Pada hari sama, pemerintah juga mencatat adanya 31 infeksi baru Covid-19 untuk Selasa (16/6). Sehingga total infeksi sejak Kamis (11/6) atau sejak munculnya klaster Pasar Xinfadi, menjadi 137 kasus.

Sebelumnya, pihak berwenang telah meningkatkan status Beijing ke tingkat dua waspada. Selain itu, 27 wilayah di sekitar pasar juga telah ditetapkan sebagai area berisiko menengah. Satu wilayah yang terdeteksi sebagai sumber wabah terbaru, ditandai dengan risiko tinggi.

Di bawah status waspada tingkat dua, jalan kota masih dibuka, perusahaan dan pabrik tidak diperintahkan untuk berhenti bekerja.

Meski begitu, pergerakan keluar-masuk kota diperketat. Di mana semua orang yang keluar dan masuk harus melakukan tes Covid-19 terlebih dulu.

Ppenduduk di daerah berisiko tinggi juga dikarantina di lingkungan mereka dan diharuskan menjalani tes. Taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah semuanya ditutup.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel AviaNews