post image
Qantas Airways/Net
KOMENTAR

Rencana Australia yang akan melakukan perpanjangan penutupan perbatasan karena virus corona  hingga 2021, membuat Qantas Airways Ltd ( QAN.AX ) membatalkan sebagian besar penerbangan internasional hingga akhir Oktober.

Hal tersebut dikatakan pihak perusahaan maskapai penerbangan Qantas dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/6).

“Kami masih akan memiliki beberapa penerbangan yang dijadwalkan melintasi Tasman dalam beberapa bulan mendatang dengan ‘travel bubble’ yang diperkirakan antara Australia dan Selandia Baru,” ungkap pernyataan itu, merujuk pada Laut Tasman yang membentang di antara kedua negara tersebut.

“Jika perjalanan antara Australia dan negara-negara lain terbuka dan menuntut pengembalian, kami dapat menambahkan lebih banyak penerbangan kembali ke jadwal kami,” tambahnya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (18/6).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Simon Birmingham pada hari Rabu (17/6) mengatakan, Australia kemungkinan tidak akan membuka kembali perbatasannya bagi para pelancong internasional hingga tahun depan. Meskipun demikian mereka berupaya melonggarkan aturan masuk bagi para siswa dan pengunjung jangka panjang lainnya.

Australia juga sedang dalam pembicaraan dengan Selandia Baru tentang pembentukan ‘travel bubble’ yang bebas karantina. Ini dilakukan karena jumlah kasus virus corona yang rendah di kedua negara tersebut.

Selandia Baru telah mengindikasikan bahwa bulan September merupakan tanggal yang realistis untuk dimulainya kembali penerbangan reguler antar negara.

Menanggapi perbatasan negara yang mulai mereda, bulan ini Qantas Airways mengumumkan rencana untuk menggandakan kapasitas domestik menjadi 15 persen dari tingkat normal pada akhir bulan.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews