Yordania memulai kembali layanan penerbangan domestiknya sebagai bagian dari langkah relaksasi yang diambil pemerintah setelah memberlakukan pembatasan perjalanan berminggu-minggu.
Melansir <i>Arab News</i> pada Minggu (21/6), Royal Jornanian, Jordan Aviation, dan Fly Jordan sudah mulai beroperasi di Bandara Internasional King Hussein Aqaba.
Menurut Kepala Komisi Pengaturan Penerbangan Sipil, Haitham Misto, Bandara Internasional Queen Alia dan Bandara Internasional King Hussein juga sudah diberi izin untuk kembali membuka layanan.
Pembukaan penerbangan domestik sendiri menyusul program Kementerian Pariwisata untuk meningkatkan wisatawan domestik.
Seperti program Urdun Jannah di mana pemerintah memberikan dukungan kepada maskapai penerbangan untuk rute harian Amman dan Aqaba. Program tersebut membuat pemerintah memberikan subsidi sehingga nantinya, para penumpang hanya akan membayar 56,4 dolar AS untuk tiket pulang.
Adapun dukungan pemerintah sendiri mencapai 1,4 juta dolar AS.
Menteri Pariwisata Majd Shwikeh mengatakan, dukungan akan ditawarkan kepada penyedia layanan pariwisata yang berpartisipasi dalam program ini dengan biaya 1,7 juta dolar AS, di samping layanan hotel dan resor di Petra.
Data dari Universitas Johns Hopkins sendiri menunjukkan, Yordania telah mengonfirmasi 1.015 kasus Covid-19 dengan 9 orang meninggal dunia dan 722 lainnya dinyatakan sembuh.
KOMENTAR ANDA