Turki akan melengkapi kekuatan Angkatan Bersenjatanya dengan sebuah pesawat tak berawak (UAV) asli buatan mereka yang diberi nama Alpagu. Pesawat tanpa awak ini diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.
Perusahaan pertahanan Turki, STM, berencana untuk meningkatkan kemampuan jajaran kendaraan udara tak berawak (UAV) mereka dengan produk-produk terbaru, kata sebuah sumber yang menolak memberikan namanya, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (25/6).
Alpagu, demikian nama pesawat tak berawak baru itu. Alpagu merupakan bagian dari kelas senjata yang dikenal sebagai amunisi yang berkeliaran. Sebelumnya,salah satu drone bunuh diri yang dikenal sebagai Kargu, sudah digunakan secara efektif oleh Angkatan Bersenjata Turki di medan perang.
Yang membedakan Alpagu dengan pendahulunya adalah strukturnya yang ringan, kecepatan menyelam, penampang radar yang rendah, dan kemampuannya untuk melakukan kerusakan dengan tepat pada target penting bernilai tinggi. Drone ini beratnya kurang dari 2 kilogram dan hanya bisa dicocokkan dengan dua platform dengan kualitas serupa di pasar global.
Meskipun ukurannya kecil dan ringan, Apagu mampu membawa cukup bahan peledak untuk menetralisir targetnya, dapat bekerja pada jarak yang sangat jauh dan mudah diangkut. Apagu juga memiliki kecerdasan buatan tinggi dan kemampuan pemrosesan gambar.
STM terus menguji perangkat baru itu untukdigunakan di medan perang. Perusahaan berharap tes akhir akan berakhir dalam waktu singkat, sehingga Alpagu akan tersedia untuk digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki menjelang akhir tahun ini.
Selain mengembangkan Alpagu dalam versi ringan, STM juga tengah merencanakan versi Alpagu yang lebih besar, lebih eksplosif, lebih panjang jaraknya, dan lebih cepat.
KOMENTAR ANDA