Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) ikut menangguhkan pilot yang memenang lisensi Pakistan. Itu dilakukan seiring dengan munculnya isu lisensi pilot Pakistan meragukan.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Kamis (2/7), CAAM mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melakukan evaluasi terhadap semua pilot asing yang bekerja di maskapai domestik Malaysia.
Melansir <i>Reuters</i>, CAAM mengungkap, ada 20 pilot Pakistan di sana. Namun tidak diketahui bekerja di maskapai mana.
Air Asia dan Malaysia Airlines sendiri mengaku tidak memiliki pilot Pakistan. Anak Lion Air, Malindo Air juga mengaku tidak memiliki pilot asing.
CAAM mengatakan pilot dipekerjakan dengan operator lokal, seperti sekolah terbang, klub terbang dan organisasi pelatihan.
Seiring dengan penangguhan tersebut, CAAM mengatakan sedang melakukan upaya dengan mitra Pakistan untuk memverifikasi keaslian pemegang lisensi.
"Pemegang lisensi yang diverifikasi sebagai valid oleh (Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan) akan segera dipulihkan," lanjut CAAM.
Pekan lalu, Pakistan sudah melarang terbang sepertiga dari pilotnya setelah mengetahui mereka memalsukan kualifikasi. Pakistan memiliki 860 pilot, di mana sebnayak 107 di antaranya bekerja untuk maskapai asing.
Pemalsuan kualifikasi tersebut dilakukan setelah evaluasi karena kecelakaan yang menimpa Pakistan International Airlines (PIA) di Karachi.
Atas pengumuman Pakistan, banyak negara yang khawatir untuk menerbangkan pilot Pakistan, termasuk Vietnam. Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa juga telah menangguhkan izin PIA untuk terbang ke blok tersebut selama enam bulan.
KOMENTAR ANDA