Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mendapatkan tambah personel pilot pesawat taktis. Kali ini ia adalah Letnan Madeline Swegle, seorang perempuan kulit hitam.
Swegle berhasil mendobrak hambatan jenis kelamin dan ras. Ia menjadi perempuan kulit hitam pertama di AS yang menjadi pilot pesawat taktis AL AS.
"Swegle adalah pilot TACAIR (tactical air) perempuan kulit hitam pertama AS yang diketahui dan akan meneria Wings of Gold akhir bulan ini," ujar Kepala Pelatihan AL AS melalui akun Facebook-nya pada Kamis (9/7).
Sebelum menjadi seorang pilot, Swegle sudah menyelesaikan silabus penerbang Tactical Air. Kemudian ia diizinkan untuk menerbangkan jet temput seperti F/A-18E/ F Super Hornet, F-35C Joint Strike Fighter atau EA-18G Growler.
Atas keberhasilannya, Swegle dihujani dukungan oleh banyak pihak. Mulai dari Wakil Kepala Informasi AL AS, Laksamana Muda Paula Dunn hingga Senator Elizabeth Warren.
"Selamat, Letnan Swegle! Kamu membuat AL AS dan negara kita lebih kuat," cuit Warren.
AL AS sendiri mulai menerbangkan pesawat pada 14 November 1910. Pesawat tersebut diterbangkan oleh Eugene Burton Ely yang lepas landas dari kapal penjelajah USS Birmingham yang berlabuh di Teluk Chesapeake.
Pada 1974, Rosemary Mariner menjadi perempuan pertama di AL AS yang menerbangkan jet taktis. Kemudian pada 1980-an, Brenda Robinson adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang mendapatkan sayap emasnya dan menjadi instruktur penerbangan Angkatan Laut, evaluator dan pilot transportasi VIP.
Kemudian pada 2020, Swegle muncul sebagai perempuan kulit hitam pertama yang menerbangkan pesawat taktis di AL AS.
Selama ini, AL AS telah dikritik karena kurangnya keragaman ras dalam program penerbangannya. Menurut data dari Millitary.com, pilot berkulit hitam jarang berada di unit tempur.
Hanya 1,9 persen pilot kulit hitam dari semua pilot yang ditugaskan untuk menerbangkan F/ A-18 Hornet, EA-18 Growler, E-2 Hawkeye dan C-2 Greyhound. Sementara itu, dari 1.404 pilot Hornet, hanya 33 yang perempuan dan 26 yang berkulit hitam. 
KOMENTAR ANDA