post image
Penumpang harus memberikan tes Covid-19 negatif sebelum naik pesawat/Net
KOMENTAR

Meningkatnya perjalanan udara internasional, otoritas penerbangan China memperketat aturan moda transportasi udara untuk mengurangi risiko munculnya kasus impor.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pada Selasa (21/7) mengumumkan, setiap penumpang wajib memberikan hasil tes Covid-19 negatif sebelum naik ke pesawat.

Melansir <i>Reuters</i>, dalam laman resminya, CAAC mengatakan, tes asam nukleat harus dilakukan minimal lima hari sebelum keberangkatan. Tes juga harus dilakukan di fasilitas yang ditunjuk atau diakui oleh Kedutaan Besar China di negara tuan rumah.

CAAC mengatakan, keduataan juga akan berhati-heti menillai kapasitas mengujian Covid-19 di negara tuan rumah untuk merumuskan prosedur perjalanan yang tepat.

Aturan ini muncul seiring dengan banyaknya negara yang kewalahan berjuang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan pengujian Covid-19.

Di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS), hasil tes Covid-19 cukup molor, yaitu membutuhkan waktu hingga dua pekan. Hal tersebut menjadi fatal jika banyak ternyata kasus positif telah melakukan kontak dengan orang lain sebelum hasil tes muncul.

Bulan lalu, CAAC telah memungkinkan lebih banyak maskapai penerbangan asing melanjutkan layanan di China guna memulihkan ekonomi.

Maskapai Jerman, Lufthansa juga akan menggandakan jumlah penerbangan ke dan dari China beberpa pekan mendatang. Air France juga mengaku telah menerima persetujuan untuk menambah lebih banyak penerbangan ke China.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews