post image
Vietnam Airlines kembali terbang ke China/Net
KOMENTAR

Vietnam Airlines baru saja melakukan penerbangan pertamanya ke China setelah lebih dari 5 bulan maskapai menutup rute ini. Dengan pendapatan lebih dari setengah juta dolar AS per penerbangan, armada akan membawa aliran uang yang signifikan di saat Vietnam Airlines tengah dalam krisis yang dalam karena epidemik Covid-19.

Penerbangan penumpang pertama ke China ini berangkat dari London pada pagi hari tanggal 18 Juli, dengan membawa lebih dari 270 warga Tiongkok yang akan  kembali ke rumah. Dari London, pesawat transit di Hanoi, lalu dilanjutkan ke Nanjing.

Selama transit di Hanoi, penumpang tidak meninggalkan pesawat. Pada saat pesawat kembali ke Vietnam, pesawat tidak membawa penumpang. Seluruh awak pesawat, pramugari kemudian diisolasi sesuai dengan peraturan.

Saat ini, sangat sedikit penerbangan internasional yang diijinkan beroperasi kembali di pasar China terkait pencegahan Covid-19. Sehingga sulit untuk mendapatkan izin untuk penerbangan penumpang ke China, dikutip dari Chanel 14.

Namun, dengan upaya Vietnam Airlines dan dukungan dari unit fungsional, penerbangan ini telah berhasil dilakukan setelah menunggu lama.

Mulai sekarang hingga akhir Agustus, Vietnam Airlines akan terus mengoperasikan penerbangan penumpang dari London ke Nanjing dan transit di Hanoi. Opsi pengoperasian rute penerbangan China ini membawa efisiensi ekonomi yang besar, sambil tetap memastikan protokol kesehatan.

Pada saat yang sama, Vietnam Airlines tetap terus melakukan penerbangan kargo antara Vietnam dan China.

Ini semua adalah sumber pendapatan penting bagi Vietnam Airlines dalam upaya penyelamatan di tengah krisis penerbangan global karena pandemik.

Aktifnya kembali jalur ke China tidak hanya memberikan pendapatan untuk Vietnam Airlines, tetapi menjadi premis penting dalam proses melanjutkan rute antara Vietnam dan China saat nanti wabah berlalu.

Rute internasional sangat penting bagi Vietnam Airlines, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari total pendapatan maskapai.

Berdasarkan hasil kerja antara otoritas penerbangan Vietnam dan negara-negara lain, Vietnam Airlines sedang mengembangkan rencana untuk mengeksploitasi kembali beberapa rute internasional mulai Agustus, termasuk antara Vietnam dan China, Korea Selatan, Jepang, Laos, dan Kamboja.

Jika rute internasional bisa aktif kembali, ini akan menjadi sinyal positif untuk penerbangan Vietnam.

Sebelumnya, laporan keuangan Vietnam Airlines baru-baru ini mengatakan total pendapatan tahun ini diperkirakan turun sebesar 50.000 miliar Dong Vietnam, dan kerugian diperkirakan menjadi 15.000 miliar Dong Vietnam.

Tanpa dukungan dari pemerintah, maskapai ini akan jatuh ke dalam situasi likuiditas.

"Kami meminta Pemerintah, sebagai pemilik bantuan darurat untuk membantu sebesar 12.000 miliar Dong Vietnam, pada Agustus ini. Jika tidak, maskapai ini akan mengalami kesulitan," kata Direktur Jenderal Vietnam Airlines Duong Tri Thanh.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews