post image
Staff United/Net
KOMENTAR

Maskapai penerbangan utama di Amerika Serikat, United Airlines, mengumumkan bahwa mereka akan mewajibkan penumoang untuk menenakan masker saat memasuki bandara. Bagi yang menolak maka akan dilarang bepergian dengan maskapai tersebut.

Kebijakan ini mulai berlaku pada 24 Juli. United mengingatkan penumpangnya untuk tetap menggunakan masker di seluruh area bandara baik di kios, konter layanan pelanggan, gerbang, area pengambilan bagasi, dan lokasi klub United di lebih dari 360 bandara di seluruh dunia tempat United beroperasi.

“Siapa pun yang menolak untuk memakai masker, akan dilarang bepergian dan dilarang terbang ke Amerika setidaknya saat persyaratan masker sudah ada," isi pernyataan maskapai.

Syarat mengenakan topeng tidak dikenakan kepada anak berusia di bawah dua tahun. Atau jika ada penumpang yang mengalami masalah saat menggunakan masker karena ‘kondisi khusus’ maka diminta menghubungi pihak maskapai untuk berbicara dengan perwakilan.

Untuk mengingatkan para penumpang, maskapai United akan menempatkan pengumuman di seluruh bandara serta pemberitahuan lisan. Pemberian masker gratis pun akan disiapkan untuk mereka yang tidak mengenakan masker saat tiba di bandara.

“Masker adalah tentang melindungi keselamatan orang lain, dan saya bangga dengan langkah agresif dan proaktif yang diambil United Airlines untuk memastikan orang mengenakan masker penutup wajah di bandara tempat kami beroperasi dan di atas pesawat,” terang CEO Scott Kirby, dalam pernyataannya, dikutip dari Sacbee, Rabu (22/7).

Kebijakan mengenakan masker telah melalui diskusi dan penelitian dengan bimbingan pejabat kesehatan masyarakat, para ahli di Klinik Cleveland, dan tim medis in-house milik maskapai.

Pada bulan Juni, United adalah salah satu dari segelintir maskapai penerbangan AS yang mengumumkan penegakan kebijakan ‘wajib masker’ bagi penumpang dan pekerja.

United juga adalah maskapai pertama yang berani mengatakan akan memuat daftar penumpang yang menolak memakai masker pada ‘Daftar pembatasan perjalanan internal’ untuk sementara waktu dan melarang mereka melakukan perjalanan berikutnya.

"Pelanggan dalam daftar ini akan kehilangan hak perjalanan mereka di United untuk jangka waktu yang ditentukan, sambil menunggu tinjauan yang lebih komprehensif," kata pihak United Airlines.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews