Pemerintah Vietnam telah menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Danang selama 15 hari setelah muncul 14 kasus Covid-19 di kota wisata tersebut.
Kebangkitan virus corona di Vietnam terjadi pada akhir pekan lalu. Pada Sabtu (25/7), pihak berwenang mengonfirmasi satu infeksi Covid-19 dengan transmisi komunitas. Sehari setelahnya, Minggu (26/7), muncul tiga kasus infeksi yang sama. Semua berasal dari Danang dan sekitarnya.
Lonjakan kemudian terjadi pada Senin malam (27/7), ketika pihak berwenang melaporkan 11 kasus baru Covid-19 yang terkait dengan rumah sakit Danang.
Alhasil, dalam sebuah pernyataan pemerintah yang dikutip <i>Reuters</i>, semua layanan penerbangan dan kereta api dari dan ke Danang ditangguhkan mulai Selasa (28/7).
Langkah itu diambil setelah pemerintah meminta Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV) untuk mengevakuasi 80 ribu orang di Danang, mayoritas turis lokal, menggunakan maskapai penerbangan domestik.
Evakuasi dilakukan ke 11 kota di Vietnam dan akan memakan waktu selama empat hari.
Hingga pengumuman penangguhan penerbangan, belum diketahui sudah sejauh mana atau berapa banyak orang yang sudah dievakuasi dari Danang.
Sementara itu, di Danang sendiri, pemerintah telah menerapkan langkah-langkah pembatasan sosial yang ketat dan pengujian yang agresif untuk menghentikan penyebaran virus.
Vietnam selama ini telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19. Bahkan dalam tiga bulan sebelum akhirnya muncul kasus di Danang, Vietnam selalu melaporkan nol transmisi lokal.
Sampai saat ini, Vietnam memiliki 431 kasus Covid-19 dengan nol kematian.
KOMENTAR ANDA