Azerbaijan siap menggelar latihan militer gabungan. Yang menarik, pada Jumat (31/7), pesawat jet tempur F-16 Turki terlihat tiba di Azerbaijan untuk latihan militer gabungan. Dilaporkan bahwa militer Turki juga ikut serta untuk menunjukkan dukungannya kepada negara itu.
“Jet tempur F-16 Turki akan ikut serta dalam latihan bersama TurAz Qartali-2020 yang akan dimulai pada Rabu,” menurut keterangan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Latihan Gabungan yang melibatkan jet dan helikopter itu akan berlanjut di Ibu Kota Baku serta Kota Nakhchivan, Ganja, Kurdamir dan Yevlakh, hingga 10 Agustus.
Latihan digelar menyusul bentrokan antara militer Armenia dan militer Azerbaijan di perbatasan Tovush pada pertengahan Juli lalu.
Menanggapi rencana latihan gabungan itu, juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Aleksey Zaytsev, mengatakan bahwa Rusia sejauh ini terus mengikuti perkembangan dan situasi yang ada, termasuk memantau latihan gabungan tersebut.
“Kami mengikuti situasi regional konfrontasi baru-baru ini di perbatasan Armenia-Azerbaijan,” kata Zaytsev dalam pernyataannya dikutip dari Tass.
“Kami sangat mendesak pihak-pihak untuk menahan diri termasuk dalam kegiatan militer yang sedang berlangsung,” lanjutnya.
Rusia telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut di perbatasan Armenia-Azerbaijan, dan merasa sangat prihatin dengan peristiwa bentrokan Armenia dan Azerbaijan.
Setelah Azerbaijan mengumumkan latihan militer bersama dengan Turki, Presiden Vladimir Putin dari Rusia menelepon rekannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan menekankan pentingnya menghindari tindakan apa pun yang akan meningkatkan ketegangan.
Sementara itu, layanan pers Distrik Militer Selatan pada Jumat (31/7) melaporkan bahwa lebih dari empat ribu prajurit Rusia telah memulai latihan taktis di Armenia, dan wilayah Rostov dan Volgograd Rusia, dikutip dari News Arm.
KOMENTAR ANDA