Rusia mengirim lima pesawat dengan isi bantuan kemanusiaan ke Lebanon sebagai aksi solidaritas setelah Pelabuhan Beirut diguncang ledakan dahsyat pada Selasa (5/8) pukul 18.02 waktu setempat.
Kementerian Darurat Rusia pada Rabu (5/8) menyatakan, pesawat-pesawat tersebut berisi rumah sakit keliling, tim medis beserta peralatan dan pasokan obat-obatan.
"Semua tim medis yang dikirim dilengkapi oleh pakaian khusus dan alat pelindung mengingat situasi masih di tengah pandemik Covid-19," bunyi laporan yang dilansir Anadolu Agency.
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa ledakan Beirut sudah mencapai 100 orang dengan lebih dari 4.000 lainnya terluka.
Dahsyatnya kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan tersebut membuat pemerintah memberlakukan keadaan darurat selama dua pekan. Selain itu, Presiden Michel Aoun juga telah menyatakan waktu berkabung selama tiga hari.
Selain Rusia, berbagai negara juga telah menyatakan komitmen aksi solidaritas kemanusiaan atas ledakan di Beirut. Beberapa negara yang sudah dan akan mengirimkan bantuan di antaranya adalah Qatar, Irak, Kuwait, dan Turki.
KOMENTAR ANDA