post image
Bupati Paniai Meki Nawipa/Ist
KOMENTAR

Pemerintah berkomitmen menggerakkan perekonomian, meningkatkan pelayanan publik, dan menurunkan tingkat kemahalan di Kabupaten Paniai dan sisi barat wilayah Pegunungan Tengah, Papua.

Komitmen itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika menerima audiensi Bupati Paniai Meki Nawipa yang digelar secara virtual, Rabu (19/8). Dalam kesempatan audiensi itu, Menhub didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Dalam arahannya, Menteri Perhubungan mengapresiasi terobosan Bupati Paniai dalam mengembangkan berbagai sektor ekonomi strategis seperti pariwisata Danau Paniai, perkebunan kopi, pertanian holtikultura. Juga untuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya seperti noken khas Paniai.

Dalam kesempatan itu, Bupati Paniai Meki Nawipa, mengatakan bahwa secara eksternal, Paniai berperan sebagai hub atau penghubung bagi kabupaten-kabupaten lain di sekitar Paniai di sisi barat dan sisi utara wilayah Pegunungan Tengah ke kawasan Teluk Cenderawasih serta ke sisi timur kawasan Pegunungan Tengah.

Sedangkan dari sisi internal, sambungnya, penting untuk meningkatkan konektivitas dari Enarotali ke distrik dan kampung yang tersebar di Paniai, baik dengan akses darat dan akses udara.

“Danau Paniai adalah satu salah danau terindah di dunia, sesuai hasil Konferensi Danau se-Dunia pada 2007 lalu. Hal ini sebagai potensi wisata danau yang berada di ketinggian lebih dari 1.500 dpl. Paniai membutuhkan dermaga di Danau Paniai, airboat, speedboat dan fery wisata. Demikian pula, Paniai membutuhkan sarana dan prasarana perhubungan darat, baik peningkatan terminal tipe C ke tipe B, dan penyediaan bis untuk akses internal Paniai dan lintas kabupaten sekitar,” urai Bupati Meki Nawipa.

Di sisi lain, Bupati Meki Nawipa yang juga seorang pilot profesional menambahkan, Kabupaten Paniai membutuhkan peningkatan di sektor perhubungan udara.

Setidaknya, Paniai membutuhkan beberapa hal, seperti penambahkan frekuensi penerbangan rute Nabire-Enarotali, Timika-Enarotali, dan Jayapura-Enarotali. Landasan pacu atau runway Bandar Udara Enarotali perlu diperpanjang dari 900 meter menjadi 1.600 meter dengan demikian pesawat jenis ATR-72 dapat mendarat di Enarotali.

“Kami dari Pemda Paniai siap untuk (menyediakan) lahan bagi runway dan terminal. Dan ketiga, Paniai membutuhkan peningkatan lapangan terbang di enam titik yang melayani masyarakat Paniai di pelosok pedalaman, termasuk kebijakan subsidi udara,” tegas Bupati Meki Nawipa.

Merespon usulan Bupati Meki Nawipa, Menteri Perhubungan Budi Karya, memberikan apresiasi yang besar atas inisiasi Bupati Paniai yang mendorong pengembangan ekonomi rakyat, dan pembukaan isolasi wilayah melalui akses udara dan darat.

Pada prinsipnya, Kementerian Perhubungan mendukung perpanjangan landasan pacu atau runway Bandar Udara Enarotali dan pembangunan dermaga danau, serta penyediaan bis air di tahun 2021. Untuk itu, dalam waktu dekat ini, Menteri Perhubungan Budi Karya akan mengirimkan tim survei ke Enarotali untuk memastikan bantuan ke Paniai di tahun 2020 dan di tahun 2021.

Tim survei ini dipimpin Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

Menteri Perhubungan dan Bupati Paniai, sepakat untuk mengoptimalkan kebijakan Tol Udara atau Jembatan Udara guna mempercepat pembangunan dan pelayanan dasar di wilayah Pegunungan Tengah, Papua.

Hal ini sejalan dengan visi besar Presiden Joko Widodo, Indonesia-sentris, melalui percepatan pembangunan Tanah Papua.

“Pemerintah perlu merumuskan dan menetapkan afirmative policy dalam sektor perhubungan udara guna membuka pelayanan udara di wilayah pedalaman yang terpencil di Pegunungan Tengah, Papua, “demikian dikataan Bupati Meki Nawipa.


Lion Group Batalkan Penerbangan Ke NTT, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Sebelumnya

Bandara AS Berbenah Hadapi Piala Dunia 2026

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Destination