post image
KOMENTAR

Yogyakarta International Airport (YAI) di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan bisa optimal menyerap jumlah penumpang penerbangan.

Begitu dikatakan Presiden Joko Widodo usai meresmikan bandara bertaraf internasional tersebut, Jumat (28/8).

Jokowi mengatakan, bandara yang dibangun kurang dari 2 tahun itu memiliki kapasitas yang lebih besar dari Bandara Adi Sucipto Yogayakarta, yakni mencapai 20 juta penumpang.

"Kapasitas terminal untuk penumpang yang lama (bandara Adi Sucipto) itu hanya bisa menampung 1,6 juta. Di sini bisa 20 juta penumpang. Ini tugas kita bersama bagaimana bisa mendatangkan 20 juta itu. Itu bukan tugas yang ringan," ujar Jokowi.

Meski awal mula pengoperasiannya di tengah-tengah kondisi pandemik Covid-19, Jokowi tetap optimis Bandara YIA ini akan ramai didatangi penumpang nantinya. Terutama, ketika vaksinasi corona telah dilakukan di dalam negeri.

"Kita tahu memang ini masih dalam kondisi pandemik, kalau belum ramai saya maklum. tapi begitu sudah mulai vaksinasi bandara ini saya meyakini Insya Allah menjadi bandara yang paling ramai," katanya.

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu memuji pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan Bandara YIA. Di mana ia menyebut pengerjaannya terbaik jika dibandingkan bandara lain.

"Terima kasih juga pada PT PP (Persero) dan AP I yang sangat detail pengerjaannya juga menurut saya ini terbaik. Saat ini di Indonesia, nggak tahu nanti ada bandara lebih baik lagi enggak tahu," ucapnya.

Sebagai informasi, Bandara YIA memiliki panjang landasan pacu 3.250 meter, atau lebih besar jika dibandingkan dengan Bandara Adi Sucipto yang hanya sepanjang 2.200 meter.

Bahkan, kapasitas penumpang yang bisa di datangkan mencapai 20 juta, sementara Adi Sucipto hanya 1,6 juta.

Karena itu, Bandara YIA ini dipastikan bisa menjadikan landasan pacu untuk pesawat yang lebih besar, karena luas keseluruhan dari Bandara YIA yakni 219 ribu meter persegi, berbeda dengan Adi Sucipto yang hanya 17 ribu meter persegi.

Dari segi ketahanan dan arsitektur, Jokowi mengapresiasi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang berhasil membuat bandara ini memiliki daya tahan gempa hingga 8,8 skala richter, yang mampu menahan gelombang tsunami dengan ketinggian 12 meter.


Lanud Husein Sastranegara Sedang Siapkan Museum Nurtanio

Sebelumnya

Bandara Changi di Singapura Bukan Lagi yang Terbaik di Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Airport