Maskapai penerbangan Inggris, Flybe, yang nyaris mengalami kebangkrutan akibat pandemi, saat ini bisa kembali terbang bersamaan dengan dibukanya kembali beberap jalur penerbangan di Inggris.
Flybe bisa kembali melanjutkan aktivitasnya berkat bantuan penyelamatan para antan pemegang saham, seperti yang dikatakan pihak dari Group Administrator EY, dalam pernyataannya pada Senin (19/10).
Seorang mantan pemimpin di sektor penerbangan domestik Inggris, mengatakan Flybe telah berjuang sebelum runtuh pada bulan Maret karena persaingan yang ketat.
EY, sebuah badan administrasi yang membantu menyelamatkan perusahaan-perusahaan yang terkena krisis, mengatakan aset termasuk nama merek maskapai Flybe telah dibeli oleh Thyme Opco dengan harga yang dirahasiakan.
Thyme Opco termasuk dalam jaringan Cyrus Capital, yang merupakan bagian dari penyelamatan maskapai yang dipimpin Virgin Atlantic tahun lalu.
EY mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelamatan terbaru diharapkan memungkinkan bisnis Flybe untuk memulai kembali operasinya sebagai maskapai regional di Inggris dengan merek Flybe pada awal 2021, seperti dikutip dari AFP, Selasa (20/10).
Thyme Opco mengatakan bahwa meskipun maskapai yang diluncurkan kembali akan lebih sedikit dalam mengambil penumpangnya, mereka mengharapkan untuk menciptakan pekerjaan industri penerbangan yang berharga, memulihkan konektivitas regional yang penting di Inggris dan berkontribusi pada pemulihan bagian penting dari ekonomi negara.
KOMENTAR ANDA