post image
IATA kembangkan paspor digital di tengah pandemi Covid-19/Net
KOMENTAR

Industri penerbangan global tengah memutar otak untuk mengupayakan pemulihan diri selama dan setalah pandemi Covid-19.

Salah satu inovasi yang tengah digodok oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) saat ini adalah paspor digital yang akan menunjukkan hasil tes Covid-19 clon penumpang dan apakah mereka telah diinokulasi.

Dikutip dari <i>The Hill</i> pada Minggu (29/11), paspor tersebut diberi nama "Digital Health Pass" dan sedang dalam tahap akhir pengembangan.

Nantinya, paspor tersebut akan memverifikasi informasi antara maskapai, laboratorium, pemerintah, dan penumpang.

"Pengujian adalah kunci pertama untuk memungkinkan perjalanan internasional tanpa tindakan karantina," kata CEO IATA, Alexandre de Juniac.

"Kunci kedua adalah infrastruktur informasi global yang diperlukan untuk mengelola, membagikan, dan memverifikasi data pengujian secara aman yang cocok dengan identitas pelancong sesuai dengan persyaratan kontrol perbatasan," sambung dia.

Digital Health Pass juga akan mengarahkan penumpang ke pusat pengujian dan laboratorium yang sudah terverifikasi di negara tujuan sesuai dengan standar aturan di sana.

Selain itu, nantinya paspor digital itu juga akan menunjukkan apakah penumpang telah melakukan vaksinasi Covid-19.

Lantaran, wajib vaksinasi tampaknya akan menjadi regulasi dasar bagi hampir setiap maskapai penerbangan.

Baru-baru ini, maskapai asal Australia, Qantas, telah mewajibkan vaksinasi Covid-19 bagi penumpang jika vaksin sudah tersedia.


Kini Garuda Indonesia Dipimpin Wamildan Tsani

Sebelumnya

Prediksi Airbus: Asia-Pasifik Butuh 19.500 Pesawat Baru Tahun 2043

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel AviaNews